Trubus.id—Apa saja komoditas yang berpeluang naik daun pada 2024? Dosen sekaligus Dekan Fakultas Pertanian dan Perikanan, Universitas 17 Agustus 1945, Ervina Wahyu Setyaningrum S.Pi., M.Si., menjelaskan peluang agribisnis 2024 salah satunya pada sektor perikanan salah satu yang masih terus berkembang.
“Tak hanya hasil perikanan ikan tangkapan laut, budidaya ikan air tawar memiliki potensi yang sama besarnya untuk dapat berkembang,” kata Ervina.
Ragam komoditas air tawar seperti udang vannamei, ikan patin, dan sidat berpotensi besar untuk dapat berkembang di Indonesia dan memiliki potensi ekspor yang mampu bersaing secara global. Hanya dari segi durasi, budidaya ikan air tawar butuh waktu berbulan-bulan untuk bisa dipanen.
Selain perikanan komoditas buah juga potensial untuk agribisnis 2024. Contoh di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, tren jeruk siam dan jeruk lemon relatif tumbuh dan stabil. Hal itu disampaikan oleh Dosen sekaligus Wakil Dekan Fakultas Pertanian dan Perikanan, Universitas 17 Agustus 1945, Annastia Loh Jayanti, S.T.P., M.S.T.
Menurut Annastia fenomena pandemi virus korona pada 2020 juga secara tidak langsung menaikkan permintaan kedua buah itu. Tren permintaan yang tinggi juga dapat membuka celah bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk melahirkan produk inovasi dari jeruk. Sayang, perubahan iklim yang terjadi menjadi salah satu tantangan besar bagi para petani.
“Bawang merah salah satu produk pertanian yang terdampak akibat fenomena itu,” ucap Tia, sapaan akrab Annastia Loh Jayanti. Meskipun permintaan bawang merah diprediksikan tidak pernah menurun, tetapi terobosan serta teknologi yang adaptif dari segi budidaya perlu ditingkatkan untuk menghadapi tantangan dalam isu lingkungan. Baca juga Teknologi Smart Farming Bawang Merah.
Lebih lanjut ia menuturkan, komoditas perkebunan seperti kelapa juga menjadi salah satu produk potensial. Meskipun saat ini kebutuhan gula kelapa dan gula semut belum sebanyak gula pasir, tetapi beberapa tahun terakhir daya serap pasar dari produk nira kelapa itu juga berangsur-angsur meningkat.
