Trubus.id— Budidaya ikan patin Pangasionodon hypophthalmus perlu perawatan intensif. Salah satu ancaman pada ikan patin adalah serangan bakteri Aeromonas sp.. Selain serangan bakteri, bagi peternak yang fokus pada sektor pembiakan juga terdapat masalah pada daya tetas telur yang rendah. Oleh karena itu perlu penanganan tepat agar sukses budidaya ikan patin.
Perlu vitamin E
Daya tetas telur patin di tingkat peternak relatif rendah, hanya 10%. Siasat untuk meningkatkan daya tetas itu sebetulnya relatif mudah, tambahkan vitamin E pada pakan induk.
Penambahan 189,65 mg vitamin E per kg pakan untuk induk berbobot 2,18—2,42 kg mempertinggi tingkat penetasan (78,77%), jumlah total larva 332,339 ekor per kg induk, dan larva abnormal terendah (0,19%).
Adapun induk yang diberi 28,08 mg vitamin E per kg pakan, tingkat penetasannya 40,81%. Vitamin E berperan mencegah oksidasi asam lemak esensial, sumber energi utama saat pembentukan embrio, dan pertumbuhan larva selama 2 hari.
Itulah hasil riset Yulfiperius dari Jurusan Perikanan Universitas Hazairin, Bengkulu, serta Ing Mokoginta dan Dedi Jusadi dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan lnstitut Pertanian Bogor.
Ketapang atasi bakteri
Penyakit motile aeromonas septicaemia (MAS) momok peternak patin. Serangan bakteri Aeromonas hydrophila itu menyebabkan hampir 100% ikan patin meregang nyawa jika tidak segera ditangani.
Hasil riset D Wahjuningrum, N Ashry, dan S Nuryati dari Departemen Budidaya Perairan Institut Pertanian Bogor membuktikan penyuntikkan 60 g per liter daun ketapang selama 7 hari efektif mencegah serangan MAS.
Patin yang diberi perlakuan itu memiliki tingkat kematian 6,67%, sedangkan yang tanpa ekstrak mencapai 13,33%. Flavonoid pada daun Terminalia catappa itu menghambat peradangan dan meningkatkan kerja organ penghasil darah.
Halau aeromonas
Selain ketapang, serangan Aeromonas sp. bisa diatasi dengan daun jombang. Pasalnya Aeromonas sp. dan Pseudomonas sp. menyebabkan pendarahan di bagian dada, perut, dan pangkal sirip ikan patin hingga berujung kematian. Celakanya, penyakit itu gampang menular.
Untuk mencegahnya rendam patin dalam satu liter air yang telah diberi 60 g ekstrak jombang selama 5—10 menit. Seperti riset Dona Kurniawan dari Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, aeromonas dan pseudomonas urung menyerang. Lantaran senyawa flavonoid jombang bersifat antibakteri dan antifungi.