Trubus.id—Belanja daring kini kian marak. Tidak hanya seputar fashion atau makanan (food) saja tapi juga hewan ternak seperti domba. Menurut ahli agribisnis di Universitas Padjadjaran, Dr. Iwan Setiawan, S.P., M.Si., agribisnis daring menjadi sebuah keniscayaan pada generasi era bonus demografi atau milenial. Pantas saja kini marak bisnis domba daring.
Kebiasaan beraplikasi daring tumbuh sejak pandemi Covid-19 pada 2020—2021, kemudian membudaya hingga sekarang. Menurut Iwan agribisnis pedesaan (ternak kambing/domba) jika ditautkan dengan aplikasi daring dan layanan logistik memadai bisa memperpendek rantai pasok.
Dampaknya harga jual produk menjadi kian ekonomis. Itu terbukti karena harga jual domba di pasar daring lebih murah dibandingkan dengan konvensional. Sejatinya peningkatan harga wajar menjelang Iduladha.
Peternak domba di Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Zia Ul Haq, menerima pesanan hingga 800 domba untuk kebutuhan kurban dari satu yayasan asal Singapura pada 2023. Itu berkat promosi yang dilakukan secara daring. “Permintaan mencapai 1.400 ekor, tetapi kami baru menyanggupi 800 ekor,” kata Zia.
“Harga penjualan daring lebih ekonomis karena memotong tata niaga. Harapannya lebih bisa menjangkau berbagai kalangan untuk berkurban,” kata Zia. Menurut Zia pengelola yayasan hanya meminta foto dan video proses pemotongan hewan kurban dan pendistribusiannya.
Sementara itu Zia tak perlu mengirimkan daging domba ke Singapura, tetap membagikan di sekitar lokasi pemotongan.n Itulah keuntungan bisnis domba daring. Sejak 2022 Zia juga mengalengkan daging domba untuk konsumen.
Ia mengolah daging menjadi beragam menu seperti rendang, kornet, tengkleng, dan tongseng sesuai pesanan konsumen. Menurut Zia seekor domba berbobot 40 kg menghasilkan daging olahan untuk 60—65 kaleng bervolume 250 gram—tanpa memperhitungkan jeroan.
Aneka olahan kaleng itu lebih awet dibandingkan dengan menyimpan dalam bentuk segar. “Sementara belum menjual secara komersial, rencana memasarkan menu daging domba kalengan setelah Iduladha 2023,” katanya.