Thursday, November 14, 2024

Waspada Serangan Penyakit pada Kentang Saat Musim Hujan, Catat Langkah Penanggulangannya

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id—Serangan penyakit merupakan ancaman terbesar bagi petani kentang. Apalagi saat hujan mengguyur berturut-turut.  Musababnya tanah basah dan lembap tempat yang subur bagi spora cendawan patogen berkembang biak menyerang tanaman kentang.

Apalagi lahan kentang yang umumnya berada di dataran tinggi memiliki suhu rendah dan kelembapan tinggi sehingga menjadi habitat ideal bagi cendawan seperti Phytophthora sp. dan Fusarium sp.

Spora-spora yang diterbangkan angin menempel pada daun kentang yang basah, menyebar hanya dalam hitungan satu malam. Dampaknya daun kentang layu. Penyakit busuk daun misalnya, selalu terjadi dalam pembudidayaan kentang.

Namun, kuantitas terjadinya berbeda-beda. Rata-rata hanya 1—2% serangan dari total populasi per ha. Petani kentang di Desa Barusuda, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Muhammad Khudori, menyoroti tiga hal untuk menanggulangi serangan hama penyakit.

Pertama, pemberian fungisida berbahan aktif propamocarb hidroklorida dengan dosis 500 ml/ha dan klorotalonil dengan dosis 200 g/ha sejak 15 hari setelah tanam (hst) hingga umur 90 hst.

Aplikasi fungisida dilakukan rutin selama 3—4 hari sekali. Penggunaan fungisida yang merupakan bahan kimia aktif masih menjadi andalan untuk melawan panyakit kentang.

Kedua, menggunakan pengendali hayati yaitu Trichoderma sp. serta pupuk organik biosaka. Menurut peneliti di Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro Eirene Brugman dan rekan, aplikasi Trichoderma harzianum memengaruhi terjadinya solarisasi tanah yang menurunkan suhu sebesar 7,6°C.

Selain itu, meningkatkan produksi kentang sebesar 14,28%. Solarisasi yaitu cara menyelimuti permukaan tanah dengan lembaran polietilen transparan. Tujuannya menangkap radiasi sinar matahari sehingga menaikkan suhu tanah.

Riset itu mengemukakan bahwa hasil paling efektif yakni pemberian dosis T. harzianum 30 g/1.000 cm3 . Ketiga, menanam varietas tahan Phytophthora infestans seperti Medians, AR 08, dan Granola. Selain ketiga varietas itu, kentang Spudy Agrihorti juga menjadi salah satu varietas yang tahan hawar daun.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Harga Pangan 14 November 2024: Bawang Merah Naik Lagi Jadi Rp37.790 per kg

Trubus.id—Sejumlah harga pangan pada 14 November 2024 berdasarkan Panel Harga Pangan, Badan Pangan Nasional pukul 08.45 WIB mengalami kenaikan. Harga...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img