Trubus.id—Phytophthora sp. merupakan salah satu cendawan yang sering menyerang tanaman keras termasuk alpukat. Gejala awal berupa daun menguning disertai tanaman yang tidak segar.
“Phytophthora sp. hidup di daerah yang berdrainase buruk,” ujar dosen di Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Ani Widiastuti, S.P., M.P., Ph.D.
Cendawan itu termasuk kelompok oomisetes atau patogen cendawan tingkat rendah yang gampang hidup di tempat becek. Produksi buah alpukat anjlok karena pertumbuhan dan kesehatan tanaman terganggu.
Serangan yang terus-menerus menyebabkan kematian pohon. Serangan lain yang juga patut diwaspadai yakni keberadaan Botryosphaeria ribis. Habitat cendawan itu di batang tempat menempel buah. “Pada alpukat munculnya saat buah matang,” kata Ani.
Selain itu pekebun harus mewaspadai antraknosa Colletotrichum gloeosporioides yang menyerang daun. Menurut Arthur G. Pinaria, Ph.D. dan Dr.Brty H. Assa dalam Jamur Patogen Tanaman Terbawa Tanah, perkembangan penyakit tanaman disebabkan oleh cendawan patogen yang terbawa oleh tanah.
Mikroflora tanah memengaruhi pergerakan zoospora ke arah permukaan akar. Permukaan akar tidak terlindungi dari mikrob antagonis, lisis, dan terjadi kompetisi nutrisi yang besar selama perkecambahan dan pertumbuhan permukaan akar.
Terjadinya infeksi dapat dikurangi apabila antagonisme alami meningkat dengan cara perubahan pengolahan tanah.