Trubus — Peserta bernomor tangki 251 pada kontes guppy bertajuk First National Guppy Competition 2017 itu menarik perhatian para juri. Menurut ketua tim juri, Agung Saputra, corak guppy jenis yellow lace albino itu sangat rapi. Padahal, guppy jenis lace memiliki kelemahan corak tubuhnya yang rentan berubah seiring bertambahnya umur ikan. “Biasanya makin lama muncul corak berbentuk dot atau titik besar di tubuhnya,” ujar pehobi ikan hias senior asal Yogyakarta itu. Guppy itu makin istimewa karena albino. Dengan berbagai keunggulan itu, para juri yang terdiri atas Agung Saputra asal Yogyakarta, Audit (Palembang), dan Sahlan (Pontianak), sepakat menobatkan guppy milik Natural Guppy Makassar sebagai peraih gelar grand champion (GC).
Kesukesan Natural Guppy Makassar meraih GC menjadi prestasi yang membanggakan. Pasalnya, pada kontes yang diselenggarakan Indonesia Guppy Popularize Association (IGPA) Daerah Istimewa Yogyakarta itu turut bertanding guppy-guppy asal mancanegara, seperti Malaysia, Filipina, Thailand, dan Taiwan. Menurut Ahmad Taufik, ketua panitia kontes, jumlah peserta pada kontes yang digelar pada 5 November 2017 di JWalk Sahid Mall Yogyakarta itu mencapai 333 peserta. Peserta datang dari berbagai kota, seperti Aceh, Lampung, Palembang, Jambi, Pontianak, Makassar, Pekalongan, Pemalang, Kudus, Semarang, dan Salatiga. Panitia membagi peserta menjadi 6 kelas dan 21 subkelas.
Ketua IGPA Yogyakarta, William Hadiwijaya, senang dengan antusias para pehobi guppy dari berbagai kota untuk mengikuti kontes guppy tingkat nasional perdana yang diselenggarakan IGPA Yogyakarta. “Dengan antusias seperti ini, kami berencana mengadakan kontes guppy tingkat internasional pada 2018,” ujar William. Rencana itu mendapat sambutan baik dari Ketua IGPA Pusat, Sahlan. “Kami akan menggerakkan seluruh pengurus IGPA di berbagai kota untuk mengerahkan anggotanya berpartisipasi dalam kontes internasional nanti,” ujarnya. (Imam Wiguna)
