Trubus.id— Sarang walet dapat diolah menjadi berbagai produk. Marlienna Suwito, S.Sos., M.Psi., memproduksi beberapa produk berbahan dasar walet.
Produk kreasi Marlienna itu bervariasi, mulai dari produk penganan, kecantikan (serum, bedak, masker, krim), sarang walet mentah (raw dried bird nest), minuman (heavenly nest) dan jeli (heavenly blast).
Marlienna mengandalkan sarang walet dari hutan dan tebing di Kecamatan Trentang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, sebagai bahan baku produk. Kebutuhan sarang walet Marlienna mencapai 20—30 kg per bulan.
“Walet liar menghasilkan sarang yang berwarna putih mengilap dengan tekstur lebih kenyal dan padat dibandingkan dengan sarang walet hasil tangkaran,” kata pemilik Heavenly Group itu.
Produk olahan sarang walet Marlienna itu menyasar kalangan menengah ke atas. Tidak heran harga produknya mulai puluhan ribu rupiah hingga belasan juta rupiah. Jeli heavenly blast immune booster multivitamin dengan kemasan 167 g dijual dengan harga Rp85.000 per saset.
Adapun produk termahal yaitu sarang walet mentah kemasan 500 gram berharga Rp17,5 juta. “Masih banyak masyarakat yang belum tahu kegunaan dan fungsi mengonsumsi sarang walet. Heavenly nest hadir dengan visi memperkenalkan produk sarang walet di dalam negeri,” kata salah satu pelopor industri usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) minuman sarang walet itu.
Dyah Rahmawati dan tim riset dari Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, menyatakan sarang walet adalah komoditas subsektor peternakan yang menjadi prioritas baru sebagai target ekspor Indonesia.
Tren peningkatan ekspor sarang walet Indonesia dan masih tingginya potensi pasar membuka peluang Indonesia, sebagai salah satu produsen sarang walet, agar memiliki peluang pasar global.
Sarang walet produksi Indonesia memiliki keunggulan komparatif dan berdaya saing tinggi di 5 negara tujuan utama (Hongkong, Tiongkok, Amerika Serikat, Vietnam, dan Singapura).
Selain itu sarang walet asal Indonesia lebih unggul dibandingkan dengan Malaysia sebagai pesaing utama. Daya saing sarang walet dapat ditingkatkan melalui peningkatan produksi produk hilir yang disertai meningkatnya kualitas produk serta efisiensi biaya produksi.