Wednesday, March 5, 2025

Aral Apel di Pot

Rekomendasi
Tabulampot apel di Hirosaki Apple Park.
Tabulampot apel di Hirosaki Apple Park.

Sosok tabulampot apel di salah satu kebun agrowisata di Prefektur Aomori, Jepang, itu seronok dengan buah merah menggelayut di tajuknya.

Tabulampot apel itu berjajar di halaman depan bangunan utama di kebun agrowisata Hirosaki Apple Park, di Kota Hirosaki, bagian barat daya Prefektur Aomori, Jepang. Tinggi tanaman rata-rata sedada orang dewasa, bahkan ada yang tinggi batang utamanya hanya sejengkal. Batang tanaman terlihat tua. Malus sylverstris itu ditanam di dalam pot plastik diameter sekitar 40—50 cm.

Kehadiran tabulampot apel langsung menyita perhatian pengunjung lokasi agrowisata yang berdiri sejak 1965 itu. Harap mafhum, setiap tabulampot digelayuti buah yang ranum: berkulit merah, merah muda, atau hijau. Saat kunjungan pada September 2014 itu apel memang tengah panen raya. Di Hirosaki yang dikenal sebagai sentra apel terbaik di Jepang musim panen berlangsung pada Agustus—November.

Menurut Kepala Seksi Penanaman dan Pengembangan, Divisi Urusan Apel, Departemen Pertanian dan Kehutanan, Pemerintah Kota Hirosaki, Kohmei Ono, pada September mayoritas yang dipanen varietas tsugaru. Pada Oktober giliran mutsu, jonagold, dan sekai ichi—semua berkulit merah dengan gradasi warna berbeda. “Pada November fuji, kinsei, dan orin,” tuturnya. Kinsei dan orin berwarna kuning kehijauan dan hijau. Di kebun seluas 5 ha itu varietas fuji mendominasi. Dari 1.300 pohon yang ditanam di lahan sebanyak 50% varietas fuji yang berkulit merah muda pekat. Total sebanyak 65 varietas.

Di Hirosaki apel panen raya pada Agustus—November
Di Hirosaki apel panen raya pada Agustus—November

Masih langka
Populasi tabulampot apel hanya bagian kecil dari penghuni kebun agrowisata itu. Trubus menghitung tidak sampai 50 tabulampot yang ditata di depan bangunan utama sekaligus lokasi restoran dan toko aneka olahan apel itu. Harap mafhum tabulampot apel memang masih jarang. Kenalan Trubus di kota kecil Sakura di Prefektur Chiba, Tosihiro Tazawa belum pernah melihat tabulampot apel. “Saya pernah melihat bluberi di pot, tapi apel di pot belum pernah,” kata pria yang mengebunkan begonia dan stroberi di dalam pot itu.

Wartawan senior dari Malaysia, Ariffin bin Abu, yang ikut dalam kunjungan ke Hirosaki Apple Park atas undangan Asian Productivity Organization juga belum pernah melihat tabulampot apel. Sembilan dari 10 orang yang Trubus tanya apakah pernah mengoleksi atau melihat tabulampot apel di tanahair juga menjawab tidak. Padahal di antara mereka ada penangkar buah yang piawai membuahkan aneka buah di dalam pot, pekebun, dan periset di lembaga penelitian tentang buah.

Produksi apel di Hirosaki terbaik di Jepang.
Produksi apel di Hirosaki terbaik di Jepang.

Harap mafhum apel termasuk tanaman buah subtropis yang membutuhkan kondisi iklim tertentu untuk membuahkannya. Di dalam Buku Panduan Hirosaki disebutkan kota di bagian barat daya Aomori itu sentra apel terbaik di Jepang dengan total produksi 20% dari produksi nasional. Di sana apel sudah dibudidayakan sejak 1875. Hirosaki ideal untuk pertumbuhan apel karena memiliki batas pergantian iklim yang jelas. Kota berpopulasi 179.307 jiwa pada 2014 itu dikelilingi pengunungan. Di timur ada Pegunungan Hokkado; sebelah barat Gunung Iwaki berketinggian 1.625 meter di atas permukaan laut (m dpl); dan di selatan Pegunungan Shirakami.

Tabulampot pir di tuincentrum, Rotterdam, Belanda.
Tabulampot pir di tuincentrum, Rotterdam, Belanda.

Pada musim dingin kota—termasuk tanaman apel—diselimuti salju. Suhu ketika itu bisa mencapai minus 5°C. Pada Mei saat suhu menghangat hingga 19°C (musim semi) bunga apel bermekaran. Pada Juli (musim panas) buah mulai matang dan siap panen pada Agustus—November. Di tanahair lokasi budidaya apel hanya di daerah tertentu dengan kondisi iklim yang cocok untuk pertumbuhan tanaman anggota keluarga Rosaceae itu. Salah satunya di kebun Kusuma Agrowisata di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur, berketinggian 960 m dpl. “Apel cocok tumbuh di kondisi agroklimat dengan suhu rendah dan kelembapan rendah,” kata penangkar buah di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Eddy Susanto.

Keterbatasan iklim
Pantas sulit menemukan tabulampot apel di tanahair. “Kendala utamanya iklim,” tutur Rudy Heryanto, pengelola kebun bibit buah milik kolektor dr Hendrarko di Malang. Ahli Fisiologi dan Bioteknologi Tumbuhan dari Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor, Dr Ir Ni Made Armini Wiendi MSc, menuturkan secara agronomi semua tanaman buah bisa dijadikan tabulampot. Namun, perlu disesuaikan dengan kebutuhan iklimnya.

Tabulampot jeruk lemon di tuincentrum, Rotterdam, Belanda.
Tabulampot jeruk lemon di tuincentrum, Rotterdam, Belanda.

Faktor penghambat lain yakni, “Apel memiliki perakaran yang dalam sehingga mungkin menyulitkan ditanam di pot,” ujar periset di Balai Penelitian Jeruk dan Tanaman Buah Subtropis, Ir Eni Budiyati. Oleh karena itu membuahkan apel di pot menjadi tantangan tersendiri.

Para ahli dan praktisi sepakat kreasi tabulampot apel di Hirosaki menarik. “Itu merupakan inovasi yang bagus,” kata Armini. Hanya saja bila inovasi itu hendak diterapkan di tanahair maka dianjurkan untuk dilakukan di dataran tinggi. Pengawas Budidaya Tanaman Apel di Kusuma Agrowisata, Agustinus Ari Bowo, menuturkan jika berhasil membuat tabulampot apel di tanahair maka harga jual tanaman akan naik.

Tabulampot tin di tuincentrum, Rotterdam, Belanda. Di tanahair tin juga bisa dibuahkan di pot.
Tabulampot tin di tuincentrum, Rotterdam, Belanda. Di tanahair tin juga bisa dibuahkan di pot.

Kreativitas menanam aneka tanaman buah subtropis di pot juga Trubus saksikan di sebuah tuincentrum (pasar swalayan khusus tanaman, red) di Rotterdam, Belanda. Di sana terlihat jeruk lemon di dalam pot yang atraktif dengan buah kuning cerahnya. Ada pula tabulampot pir, tin, zaitun, dan anggur yang tak kalah menarik.

Menurut praktikus hortikultura di Rotterdam, Belanda, Henk van Staalduinen, pasar swalayan khusus tanaman di Eropa lazim menjajakan tanaman buah dalam pot. “Dengan tabulampot para pehobi bisa menanam aneka tanaman buah sepanjang tahun. tutur pemain hortikultura sejak era 1970-an itu. Jadi tabulampot buah subtropis, siapa mau? (Evy Syariefa/Peliput: Ian Purnama Sari dan Muhamad Fajar Ramadhan)

 

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Meningkatkan Produktivitas dan Kesehatan: Unsoed Teliti Green Super Rice dan Beras Hitam

Trubus.id–Dosen Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Prof. Dr. Ir. Suwarto, M.S., mengembangkan varietas unggul padi Green Super Rice (GSR). Menurut...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img