’’Ini betina pertama saya yang berhasil meraih gelar itu,’’ ujar pemilik Canaaniter Land Kennel itu kepada Trubus. Ashanti Von Hosana berhasil mengumpulkan poin 43 setelah mengalahkan 150 peserta selama 2003.
Wajar bila Deddy Tjahjono, praktisi anjing di Jakarta, memuji sosok Molly—panggilan Ashanti. ’’Dia nggak punya kekurangan, semua pas. Gaya Doberman semestinya seperti itu,’’ ujarnya mengomentari anjing yang dinobatkan di pameran All Breed Perkin Jaya di Mal Daan Mogot, Oktober lalu.
Kualitas Molly dinilai melebihi Doberman of The Year 2000—2002 yang juga dimiliki oleh Listiani. Anjing kelahiran 12 Juli 2001 itu punya banyak kelebihan. Tulang lebih kasar, bodi pendek, dan substansi kepala sampai ke tubuh terlihat solid. ’’Molly bakal dicari breeder-breeder pengalaman. Kualitasnya di atas rata-rata,’’ katanya.
Proporsional
Doberman sejati harus memiliki tubuh yang proporsional, serasi, dan seimbang. Tubuh agak persegi. Panjang dari pundak sampai bagian pantat lebih panjang dibanding tinggi. Untuk jantan lebih panjang 5 %, sedang betina 10 %. “Dia harus memiliki otot kuat, lekukan tubuh elegan, dan ekspresinya gagah,’’ ungkap Andiyanto Yuwono SPt, suami Listiani, yang juga paham betul tentang anjing.
Dilihat dari atas, kepala doberman seperti kapak tumpul. Dilihat dari bagian depan garis lekuk mulut harus sejajar dengan garis tengkorak yang mengarah ke bawah. Bagian belakang kepala tidak menonjol. Hanya sedikit tonjolan antara tulang rahang belakang dan rahang atas. Panjang tulang pipi harus sesuai dengan panjang kepala. Otot-otot kepala tampak bagus.
Ukuran mulut seimbang dengan bagian atas kepala. Lubang mulut doberman jauh ke dalam dan lebarnya mencapai gigi geraham.Ketika mulut membuka gigi seri atas dan bawah terlihat. Kulit mulut keras, kering, dan warna gusi gelap. ’’Gusi doberman nggak boleh merah terang. Apalagi bibir samping, kesannya menggelambir keluar,’’ kata ibu dua anak itu. Lebar moncong kira-kira setengah dari panjang kepala.
Bagi juri mancanegara kebersihan gigi menjadi perhatian penting. Gigi berjumlah 42 itu harus putih dan kuat. Bekas gigitan membentuk belahan. Letak beraturan dan ukuran normal. ’’Seminggu sekali saya menggosok giginya dengan pasta. Tulang diberikan agar giginya kuat,’’ ujar anak ke-5 dari 7 bersaudara itu.
Panjang leher proporsional dengan ukuran tubuh dan kepala. Kerangka leher tegak, kering, dan berotot. Lengkungan leher halus. Leher doberman yang tegak itu memberikan kesan kehormatan yang tinggi. Bahu dan punggung harus lurus, mendekati bagian belakang baru berbelok. Perut tidak boleh menggantung. Dari bagian bawah tulang dada sampai tulang pinggul terlihat melengkung. Daging dan kulit di sekitar itu harus terlihat padat.
Dada membusung
Mata yang bagus berukuran sedang, berbentuk oval dan berwarna gelap. Mata terang bisa mengurangi penilaian juri. Kelopak mata tertutup oleh rambut. Hindari kebotakan di daerah itu. Jarak kedua mata jangan terlalu dekat. ’’Bentuk itu membuat kesan gagah,’’ ujar alumnus Fakultas Hukum Universitas Parahiyangan itu.
Walau tak menjadi penilaian penting, telinga ikut mendukung penampilan agar terkesan kuat. Telinga dipotong untuk menyesuaikan dengan kepala. Telinga yang bagus tegak ke atas. Tidak terlalu tinggi, tapi juga tidak terlalu pendek. Biar aman pemotongan mesti dilakukan oleh dokter ahli.
Kaki depan doberman kuat, pendek dan kencang. Dilihat dari segala sisi lurus ke tanah. Efeknya membuat dada bidang dan membusung. ’’Silakan Anda pegang. Dada Molly yang padat ini terbentuk karena latihan teratur,’’ kata pengusaha perhiasan itu sambil membandingkan Molly dengan doberman lain. Panjang dan lekukan ke dalam dada harus seimbang. Lekukan ke dalam tulang rusuk kira-kira 50% tinggi punggung anjing.
Jari-jari mengarah ke depan. Kuku pendek dan berwarna hitam. Lengan atas berotot, panjang seimbang, serta membentuk sudut 900. Sudut lebar itu memungkinkan daya jangkau kaki depan jauh dan lebar.
Dilihat dari sisi belakang doberman tampak lebar dan bulat, karena otot tulang pinggul yang besar. Pantat terlihat bulat dan tidak terlalu turun. Ekor yang telah dipotong setidaknya masih memperlihatkan 2 tulang belakang. Letak ekor juga tidak boleh terlalu tinggi atau terlalu bawah.
Ukuran panjang dan lebar paha kaki belakang seimbang. Lutut yang kuat terbentuk dari paha dengan tempurung lutut. Sama dengan kaki depan, jarijari kaki belakang berukuran pendek, melengkung, dan rapat.
Langkah lebar
Langkah doberman menjadi faktor penting penilaian. Itu menunjukkan kemampuannya bekerja sekaligus cermin penampilan luar. Doberman memiliki langkah yang elastis, anggun, tangkas, bebas, dan tegap. Daya jangkau kaki depan jauh. Kaki belakang memberikan daya dorong yang sesuai. Kaki depan sebelah kanan dan kaki belakang sebelah kiri bergerak ke depan berbarengan. Punggung ikut bergerak, namun rangka dan sambungan tulang tetap stabil.
Anatomi tubuh dan langkah yang bagus merupakan bawaan genetik. Perawatan dan latihan diperlukan untuk mengoptimalkan kualitas yang dimiliki. Seminggu 3 kali Molly berlari sepanjang 3 km. Agar anjing tidak stres permainan juga diberikan. Setiap hari selama setengah jam bermain melempar bola.
Doberman juga membutuhkan nutrisi lengkap. Dalam satu hari Molly mengkonsumsi dogfood sebanyak 500 g. Pemberiannya dibagi pada waktu pagi dan sore. Vitamin mengandung kalsium tinggi diberikan sehari sekali. Menjelang lomba anjing diberi daging dan tambahan mineral.
’’Anjing bagus tanpa dirawat tidak akan menang lomba. Ini pernah saya alami sendiri,’’ kata Listiani. Menurutnya Molly pernah gagal menggondol yang terbaik karena lalai dalam perawatan. Untung saja setelah ditangan Listiani, Molly kembali berjaya seperti ketika di tangan pemilik pertama.(Destika Cahyana)
