Trubus.id—Hama penggerek batang menjadi momok bagi pekebun alpukat. Hama itu meninggalkan lubang di batang tanaman. Di sekitar lubang tampak warna hitam seperti jelaga. Selain serangan penggerek batang, busuk akar juga menjadi ancaman bagi Persea Americana itu.
Untuk mengatasi hal itu pekebun alpukat hass di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor Hj Mustafa melarutkan 80 ml insektisida berbahan aktif profenofos, 200 gram kalsium, 200 gram pupuk buah, 200 gram pupuk daun, 200 gram fungisida berbahan aktif mankozeb, dan 200 gram perekat.
Ia melarutkan semua bahan dalam 200 liter air. Mustafa lantas menyemprotkan larutan itu ke seluruh bagian tanaman setiap bulan. Cara itu cukup ampuh untuk mengatasai gangguan penggerek batang, mencegah serangan cendawan, serta menjaga kesehatan daun dan buah.
Mustafa juga menerapkan cara lain yakni menyemprotkan langsung larutan berbahan 10 gram insektisida berbahan aktif profenofos dan 10 gram kalsium yang dilarutkan ke dalam 1 liter air. Mustafa menyemprotkan larutan itu ke dalam batang alpukat yang berlubang. Tujuannya mengganggu tempat bercokol hama penggerek batang.
Menurut ahli hama dan penyakit tanaman dari Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Dr. Ir. Widodo, M.S., gejala awal serangan penggerek batang berupa kerontokan daun. Selain itu ranting menjadi getas dan mudah patah.
Mustafa memperketat kontrol kebun, melakukan pemangkasan berkala, mengecek sirkulasi air di lahan, dan mengamati perkembangan buah demi mendapatkan hasil panen berkualitas prima. Setiap tanaman memiliki nomor sehingga memudahkan dalam pengamatan kesehatan.