Trubus.id—Komoditas udang sasaran empuk bakteri Vibrio spp., yakni penyebab penyakit vibriosis. Selain penggunaan probiotik, cara lain menghadapi penyakit vibriosis pada udang dengan daun binahong.
Sarjito bersama rekan dari Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, memanfaatkan ekstrak serbuk daun binahong dari Ambarawa, Jawa Tengah, untuk mengendalikan penyakit itu melalui penelitian secara in vitro.
Ekstrak daun binahong ia campur kedalam pakan dengan beragam komposisi perlakuan. Perlakuan pertama sebagai kontrol yaitu 0 gram esktrak serbuk daun binahong per kg pakan. Perlakuan kedua, 30 g ekstrak per kg pakan. Perlakuan ketiga, 60 g ekstrak per kg pakan. Perlakuan keempat, 90 g ekstrak per kg pakan.
Sarjito mencampur ekstrak dan pakan dalam bentuk pellet lalu ia lapisi dengan putih telur. Kemudian pakan itu ia keringkan dengan suhu ruang. Hasilnya, tingkat kelulushidupan perlakuan kedua tertinggi di antara perlakuan lain yaitu 90%, perlakuan ketiga 73,33%, dan perlakuan keempat 56,67%.
Bandingkan dengan perlakuan pertama atau kontrol hanya 6,67%. Dalam penelitian itu Sarjito menyebutkan beberapa senyawa dalam daun binahong seperti saponin, flavonoid, dan alkaloid berfungsi sebagai antimikrob, antivirus, dan sebagai immunostimulan.
Penyakit lain yang menyerang udang yakni serangan penyakit nekrosis hepatopankreas dapat mengakibatkan kematian massal pada udang. Celakanya nekrosis hepatopankreas akut juga membonceng penyakit lain seperti Enterocytozoon hepatopenaei (EHP).
Salah satu upaya pencegahan dengan menggunakan bakteri probiotik seperti Bacillus sp., Lactobacillus sp., dan Rhodobacter sp. Bakteri baik itu mampu mendesak keberadaan Vibrio penyebab nekrosis hepatopankreas akut pada pencernaan udang.
Ketiga probiotik itu menghancurkan genetik Vibrio parahaemolyticus. Populasi Vibrio dengan sifat patogen di pencernaan udang harus di bawah 10% dari total bakteri pada udang. Bakteri probiotik itu sekaligus meningkatkan imunitas udang. Adapun cara pemberian bakteri probiotik dengan pemberian di media budidaya.
Peternak juga dapat mencampurkan bakteri baik itu di pakan. Larutkan 2 gram per kg bakteri probiotik pada pakan. Pencampuran pakan cukup 30 menit lalu berikan ke udang. Pengayaan pakan dengan bakteri dilakukan hingga panen sekitar 4 bulan setelah tebar.