Trubus.id — Ketekunan dan kesabaran menjadi kunci sukses Achmad Nur Huda dalam berbisnis apel. Pasalnya, Huda memang menyukai profesi sebagai petani yang cenderung lebih bebas dan tidak terikat oleh waktu.
“Tidak terikat dengan ketentuan orang lain. Kita juga bisa belajar dari pengalaman sendiri dan teman,” tutur petani apel di Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, itu.
Ia juga tak perlu ke kantor dengan kemeja dan celana panjang setiap hari. Cukup berkaos dengan celana ¾, Huda siap bekerja di kebun apel. Saat ini ia mengelola dua kebun di Pasuruan. Pertama, kebun seluas 2.175 m2 berpopulasi 250 pohon apel. Kedua, kebun seluas 7.800 m2 berisi 1.200 pohon.
Di dua kebun itu, Huda membudidayakan tiga jenis apel, yakni manalagi, ana, dan rome beauty. Umur pohon bervariasi rata-rata 16–17 tahun. Huda memanen apel manalagi dan rome beauty enam bulan sekali. Sementara itu, panen apel ana tiga bulan sekali.
Ketika cuaca bagus, Huda mendapatkan 3,2 ton apel di kebun berpopulasi 250 pohon per sekali panen. Adapun hasil panen di kebun berpopulasi 1.200 tanaman mencapai 26 ton apel. Sayangnya, hasil panen itu menurun sekitar 50% ketika cuaca tak mendukung.
“Cuaca buruk itu ketika malam muncul kabut, pagi kabut dan gerimis, siang panas, serta sore berkabut dan hujan,” tutur petani apel sejak 2009 itu.
Menurut Huda, iklim seperti itu membuat bunga stres dan rontok. Ujung-ujungnya hasil panen menurun.
Ia menjual apel sesuai dengan kriteria yang diinginkan pasar. Kota tujuan penjualan apel manalagi ke Bali dan Banjarmasin. Untuk rome beauty ke pasar-pasar swalayan yang terhubung dengan TaniHub. Sementara itu, apel ana ia jual di tempat wisata seperti Jatim Park di Batu, dan di pasar-pasar tradisional.
Sebelum dijual, ia menyortir apel berdasarkan bobot per buah. Untuk apel manalagi kualitas tertinggi diberi nama grade bom yang berisi 5–6 buah per kg.
“Sementara grade lainnya yaitu polos dan paling kecil grade D isinya 17–22 butir per kg,” kata pengepul apel sejak 2020 itu.
Harga apel manalagi saat ini Rp8.000–Rp9.000 dari kebun. Untuk rome beauty sekitar Rp12.000 dan apel ana Rp6.000–Rp6.500 per kg. Harga itu bergantung pada musim. Saat panen raya manalagi, rome beauty berharga mahal. Begitu pun sebaliknya. Dari hasil perniagaan apel itu, Huda meraih pendapatan nyaris Rp100 juta per tahun.