Saturday, July 19, 2025

Berburu Raja Buah di Lombok

Rekomendasi
Buah durian reket dengan tekstur menyerupai ketan.
Buah durian reket dengan tekstur menyerupai ketan.

Kesempatan terakhir pada musim durian kali ini mencicip kelezatan durian di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Pada pengujung Februari 2017, Muhammad Badri berkirim pesan, inilah kesempatan terakhir untuk mencicipi durian di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Harap mafhum, saat berkunjung pada akhir 2016, durian masih belum menampakkan wujud. Kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi faktor ketidakpastian panen durian. Kondisi itu pun dialami Badri yang mempunyai 30 batang pohon durian.

“Semua durian rontok sejak bunga sehingga tahun ini saya tidak panen,” ungkap Badri, warga Kabupaten Lombok Barat itu. Kabar adanya durian menjadi harapan untuk mencicip si raja buah. Itulah sebabnya usai mendarat di Bandara Internasional Lombok di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, perjalanan berlanjut ke Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat.

Kaya durian

Daging durian kuning dari Lingsar, Nusa Tenggara Barat, dengan rasa manis lembut memenuhi rongga mulut.
Daging durian kuning dari Lingsar, Nusa Tenggara Barat, dengan rasa manis lembut memenuhi rongga mulut.

Desa Sesaot ditempuh setengah jam perjalanan dengan bermobil dari Istana Narmada itu sohor sebagai salah satu gudang durian lezat. Durian reket menjadi salah satu unggulan Sesaot. Reket yang berarti ketan dalam Bahasa Sasak menggambarkan tekstur daging durian yang terasa lengket saat menyentuh langit-langit mulut. Beruntung, setelah lelah mencari, durian reket masih bisa dinikmati.

Benar saja, saat daging masuk ke mulut, langit-langit mulut terasa penuh. Cita rasa durian yang legit pun segera membanjiri mulut. Suap demi suap durian pun segera susul-menyusul. Unjuk rasa durian tidak sebatas pada durian reket. Sodoran durian lain dari tuan rumah pun menyusul. Sebuah durian tergolong mungil dengan ukuran tidak lebih dari tangkupan tangan orang dewasa. Kulit durian sendiri tergolong lumayan tebal.

Durian bercita rasa manis dengan ujung pahit.
Durian bercita rasa manis dengan ujung pahit.

Istimewa saat melongok isi. Satu juring hanya berisi satu pongge durian dengan ukuran biji hepe alis kempis. Saat mencicip, rasa manis di awal bersalin lembut dengan rasa pahit samar di bagian ujung. Benar-benar memanjakan lidah. Durian berikutnya yang disorongkan pun tidak kalah memikat. Satu pongge durian memenuhi satu juring. Daging tebal durian berwarna kuning diimbuhi rasa manis menggigit lidah.

Pada hari berikutnya, tempat menjelalahi cita rasa raja buah beringsut ke Lingsar, Lombok Barat. Daerah yang sohor dengan manggis alias ratu buah pun ternyata menyimpan durian lezat. Durian dengan daging buah tebal kuning langsat menjadi hidangan pembuka. Biji hepe menjadi mitra sempurna untuk daging tebal dengan cita rasa manis lembut. Rasa manis lembut itu tidak membuat enek sehingga suapan demi suapan mengalir lancar.

Barat

Durian dari Lingsar, Nusa Tenggara Barat, dengan rasa sedikit pahit.
Durian dari Lingsar, Nusa Tenggara Barat, dengan rasa sedikit pahit.

Durian berikutnya dengan ukuran buah tidak terlalu besar ternyata menyimpan kejutan. Satu juring hanya terdiri atas paling banter dua pongge. Berbeda dengan yang pertama, durian ini cocok bagi yang menyukai rasa pahit. Tidak terasa puluhan butir durian tandas dilahap Trubus bersama rombongan maniak durian. “Cita rasa durian manis dengan sedikit rasa pahit tidak bosan untuk terus mencicip,” ujar Hanibal yang mampu menghabiskan tidak kurang 5 durian seorang diri.

Durian dari Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat,  dengan biji hepe dan daging tebal.
Durian dari Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, dengan biji hepe dan daging tebal.

Hanibal Hamidi, direktur Pelayanan Sosial Dasar, Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, turut mencicip durian pun turut memuji kelezatan durian Lingsar. Ia menikmati buah anggota famili Malvaceae itu dengan memasukkannya ke dalam secangkir kopi.

Ade Wahid (kanan) dan Hanibal Hamidi (kiri) durian Lombok penuh kelezatan menggoda.
Ade Wahid (kanan) dan Hanibal Hamidi (kiri) durian Lombok penuh kelezatan menggoda.

Ade Wahid, warga Bandung yang turut serta pun sepakat dengan Hanibal. “Daging durian yang tebal dan biji kempis menjadi penarik kuat menikmati durian,” kata Ade. Perburuan lain ke Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, 3 jam bermobil dari Narmada. Beruntung masih ada durian tersisa. Syaiful, pemilik kebun menyodorkan durian lonjong dengan ujung sedikit meruncing.

Pedagang durian di Jalan Ampenen, Kota Mataram.
Pedagang durian di Jalan Ampenen, Kota Mataram.

Saat ia membuka, warna kuning tersapu dari daging durian membuat mata terpikat. Daging durian tebal dengan biji hepe membuat suapan daging yang manis terasa nikmat di lidah. Menurut Syaiful produksi durian pada musim ini tidak terlalu banyak. Musababnya, cuaca yang berubah dengan hujan deras kerap mendera membuat banyak bunga rontok. “Produksi tidak banyak,” ujar Syaiful.

Perburuan durian di Lombok, Nusa Tenggara Barat, berakhir di Jalan Ampenan, Mataram.
Perburuan durian di Lombok, Nusa Tenggara Barat, berakhir di Jalan Ampenan, Mataram.

Selepas kembali ke Mataram, tidak afdol kiranya jika tidak mampir ke Jalan Ampenan. Jalan itu sohor sebagai lokasi menjajakan aneka durian yang berasal dari seantero Pulau Lombok. Saat berkunjung ke sana, masih ada jejeran penjual durian yang masih tersisa. Perburuan sang raja buah pun berakhir di Lombok untuk menuntaskan cita rasa durian nan lezat. (Faiz Yajri, Kontributor Trubus di Jakarta)

Previous article
Next article
Artikel Terbaru

Mahasiswa UNAIR Olah Limbah Sisik Ikan Jadi Penutup Luka

Trubus.id-Bau tak sedap dari tumpukan sisik ikan kerap menjadi masalah di sektor perikanan. Namun, siapa sangka limbah tersebut justru...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img