Thursday, December 12, 2024

Bikin Nutrisi Organik untuk Akuaponik

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id—Pada akuaponik seluruh unsur hara bisa diperoleh melalui beberapa bahan organik. Pelaku akuaponik di Balikpapan, Andri Aswara misalnya, mencacah limbah kulit buah, lalu merendamnya dalam larutan probiotik untuk membantu mempercepat penguraian.

Setelah itu ia memasukkannya ke dalam kaos kaki bekas dan merendamnya dalam kolam ikan. Hasilnya, “Cabai dan paprika sekarang sedang berbunga,” ujar Andri.

Beberapa rekan Andri ada juga yang menambahkan kulit telur dan cacahan kulit pisang di media tanam sebagai sumber kalsium dan kalium.

Pelaku akuaponik di Kalimantan Timur, Adi mencoba menambahkan ramuan pupuk organik bikinan sendiri. Untuk membuat 5 liter larutan pupuk organik ia mencampurkan 1 liter air kelapa dan 1 liter air cucian beras.

Bahan lain 100 ml larutan mikroorganisme efektif, 1 kg daun kipait Tithonia diversifolia, 20 cacing tanah, dan kotorannya (kascing). Ia lalu menambahkan air hingga total larutan menjadi 5 liter.

“Daun kipait kaya fosfor dan kalium,” ujar Adi.

Setelah itu ia menyimpan larutan dalam jeriken selama 2 pekan. “Setiap dua hari tutup jeriken dibuka untuk membuang gas agar tidak meledak,” ujar Adi.

Sebelum menggunakan, Adi mengencerkan larutan pupuk organik dengan konsentrasi 2 tutup botol atau setara 20 ml per liter air. Ia menyiramkan larutan itu ke dalam media tanam tomat dan terong.

Sementara  ahli pertanian organik dari Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Dr Nurzaman, menyarankan untuk menggunakan 2 kg kacang hijau atau kacang tanah atau azola, atau campuran ketiganya sebagai sumber nitrogen,

“Jika tidak ada daun kacang bisa juga gunakan daun ubi jalar,” ujarnya.

Sebagai sumber fosfor Nurzaman menyarankan untuk menambahkan 1 kg kulit pisang yang sudah matang, 1 buah nanas yang sudah busuk, 1 kg batang pisang yang sudah dicacah kecil-kecil, dan 1 kg kotoran puyuh. Sementara sumber kalium berupa 1 kg serabut sabut kelapa yang disuwir.

Nurzaman juga menambahkan 250 g tepung beras sebagai sumber karbohidrat dan protein dan usus belut dari 1 kg belut sebagai sumber bakteri probiotik.

Campur seluruh bahan dalam drum lalu tambahkan 5 liter air kelapa dan larutan 500 g molase atau gula merah yang telah dilarutkan dalam 2 liter air panas.

“Pada saat ditambahkan larutan molase atau gula merah harus sudah dingin,” ujar Nurzaman.

Setelah itu fermentasi seluruh bahan selama dua pekan dalam wadah tertutup agar proses fermentasi berlangsung anaerob. Nurzaman menuturkan konsentrasi pemakaian disesuaikan dengan jenis sayuran.

Untuk sayuran daun konsentrasi 100 ml per 10 liter air kolam dengan frekuensi pemberian sepekan sekali. Sebelum diberikan tambahkan 1—2 sendok gula.

“Jika tanaman tidak tumbuh pesat tingkatkan konsentrasi hingga 150 ml,” ujarnya.

Sementara untuk sayuran buah konsentrasi 1 liter per 10 liter air kolam. “Dengan ramuan organik itu diharapkan pertumbuhan tanaman bisa optimal,” katanya.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Kementan Ungkap Strategi Komunikasi dan Promosi Produk Susu Organik

Trubus.id–Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian (Kementan) menjalin kerja sama dengan  Pemerintah Denmark dalam program...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img