Trubus.id—Prospek kerapu di dalam negeri sangat cerah karena permintaan terus tumbuh saban tahun. Menurut pemilik restoran yang mengolah kerapu di Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Vredy Effendy, serapan kerapu sangat tinggi.
Vredy mengatakan kebutuhan kerapu untuk mengisi restoran miliknya yakni 120 ekor per pekan. Dengan syarat bobot 1—1,8 kg per ekor. Oleh karena itu, Vredy selalu menjaga ketersedian menu kerapu di restoran miliknya.
Kebutuhan meningkat saat hari raya dan momen hari besar. “Saat bulan puasa bisa meningkat minimal 50%, banyak konsumen berbuka puasa bersama dengan menu kerapu,” kata Vredy.
Saat ramai seperti Ramadan permintaan mencapai 240 ekor. Vredy menuturkan pembeli bisa memilih sendiri kerapu dan menentukan olahannya. “Kerapu paling enak ketika berukuran 1—1,8 kg,” tutur Vredy.
Menurut pemilik Sondoro Seafood itu, tekstur daging kerapu berbobot 1—1,8 kg paling pas dari kelembutan dan kekenyalannya. Kerapu berbobot kurang dari 1 kg dagingnya masih belum optimal karena dagingnya terlalu lembut sehingga mudah hancur saat pengolahan.
Adapun menurut bagian humas Sondoro Seafood, Nur Amalia, mengolah kerapu tidak bisa sembarangan. “Kerapu tidak bisa dibakar karena dagingnya mudah hancur,” katanya.
Paling banter dipanggang atau digoreng tepung. Olahan kerapu paling direkomendasikan yakni kukus bumbu kuning. Sebab, tekstur daging kerapu akan optimal antara kenyal lembut berpadu dengan cita rasa segar dan gurih.
