Trubus.id—Penampilan melon chamoe sekilas mirip mentimun suri dan blewah dengan kulit kuning cerah dan berlekuk putih. Selain daging buah kulit melon asal Korea itu tanpa rasa pahit sedikit pun. Cita rasa melon chamoe memanjakan lidah. Tekstur daging buahnya renyah.
Kadar kemanisan buah mencapai 15—16 0brix. Bandingkan dengan kemanisan melon lain hanya 10—12 0brix. Melon chamoe dapat dibudidayakan pada greenhouse dengan merambatkan tanaman itu di tali tambang plastik sepanjang 3,5 meter. Satu pohon mempertahankan 2—3 buah per tanaman.
Produksi melon chamoe itu bermula dari perendaman benih dalam air selama 24 jam agar membantu perkecambahan. Lalu penyemaian benih di atas nampa bermedia serbuk sabut kelapa atau cocopeat. Perawatan benih hanya berupa penyiraman.
Lantas pindah tanam saat bibit berumur 18 hari terdiri atas 4—5 helai daun. Bibit itu kemudian ditanam di polybag bermedia berupa cocopeat. Nutrisi berupa AB mix campuran unsur kalium, sulfat, dan fosfat sebagai nutrisi. Pemberian berlangsung selama 15 menit.
Anda dapat mengatur Elektrical Conductivity (EC) hingga 2,5 pada fase vegetatif. Adapun EC pada fase vegetatif pertumbuhan hanya 2,2. Tanaman berbunga pada umur 21 hari setelah tanam. Selama ini fruitset atau pembentukan buah dari bunga relatif tinggi. Kuran buah membesar seiring pemberian nutrisi.
Saat tanaman menjelang panen kisaran 45—50 hari setelah tanam (HST) dapat dilakukan pelayuan tanpa penyiraman. Tujuan pelayuan agar nutrisi terfokus pada buah, bukan untuk pertumbuhan daun.
Pada hari ke-65, melon siap panen. Satu tanaman melon chamoe menghasilkan 2—3 buah. Adapun bobot per buah berkisar di 600—700 gram. Bobot beberapa buah chamoe mencapai 850 g per buah.
Kendala budidaya chamoe yakni serangan virus gemini yang menyerang saat tanaman memasuiki umur 2—3 minggu setelah tanam. Kutu kebul Bemicia tabaci menjadi vector penyakit itu. Untuk mencegah serangan penyakit itu, Anda dapat menanam dalam greenhouse.
Sebelum penanaman baiknya mensterilisasi greenhouse dan media menggunakan pestisida berbahan aktif propamokarb hidroklorida. Dengan sekali sterilisasi tu, bisa dipastikan kondisi chamoe aman baik tanaman maupun fisik buah akan terjaga.
