Saturday, February 8, 2025

Bukan Kambing Boer Biasa

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id—Martinus Alexander terpikat dengan kambing red boer. Ia tertarik red boer lantaran tergolong kambing langka (rare) dengan keunggulan pewaris warna gen bulu merah yang baik. itu kian terpesona.

“Gen aslinya dari Kalahari, Afrika. Jadi, ada yang menyebut red kalahari. Namun, karena sudah banyak berkembang di Australia jadinya red boer,” kata peternak kambing dan domba di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, itu.

Pada 2018, Alexander mendatangkan enam kambing red boer (dua jantan dan empat betina) berumur sekitar 10 bulan dari Australia.  Ia merawat red boer di kandang dan hamparan seluas 5 hektare di Lawang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Perawatan red boer sama dengan kambing boer biasa. Dari segi karkas, pertumbuhan, dan perawatan, kambing red boer dan boer biasa relatif sama.

“pertambahan bobot red boer full blood mencapai 25 kg pada umur 3 bulan. Itu relatif sama dengan boer biasa.” tutur Alexander.

Yang membedakan kedua kambing itu yakni dari segi penampilan. Panjang tubuh red boer lebih pendek sekitar 20% dibandingkan dengan boer biasa. Perbedaan lainnya yakni kemampuan untuk mewariskan gen bulu merah.

“Banyak peternak kambing yang lebih menyukai boer bulu merah. Nah persentase anakan red boer keluar bulu merah sangat tinggi,” kata pendiri Kambing Burja dan Domba Dorsip itu.

Misal ketika red boer dikawinkan dengan kambing jawa randu, persentase kelahiran boer bulu merah meningkat cukup siginifikan yakni 50%. Wajar harga red boer lebih tinggi 20% dibandingkan dengan boer biasa.

Red boer berumur lebih dari 8 bulan berharga Rp38 juta—Rp40 juta per ekor (jantan dan betina). Sementara harga boer biasa yang berumur sama sekitar Rp28 juta per ekor. Namun, ada satu hal yang harus diketahui para peternak ketika memelihara red boer.

Genetic improvement atau perkembangan genetik red boer tak sebagus kambing boer biasa,” kata Alex. Hal itu karena jumlah indukan red boer berkualitas bagus tak sebanyak boer biasa. Jadi, masih butuh banyak indukan red boer berkualitas yang bisa dikawinsilangkan untuk menghasilkan red boer bermutu baik.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Sukses Rehabilitasi Kakao: Suwardi Tingkatkan Panen hingga 200%

Trubus.id–Tanaman kakao milik pekebun di Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, Suwardi tumbuh subur dan berbatang kekar. Ia mengganti...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img