Wednesday, January 22, 2025

Cara Lebatkan Tabulampot Jambu Tanpa Biji

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id— Jambu farang dan jambu pir keduanya memiliki perbedaan. Jambu farang itu tanpa biji sama sekali, sedangkan jambu pir masih ada bijinya, meski hanya sedikit.  Farang berasal dari Thailand, jambu biji pir asal Taiwan—di sana disebut dengan nama guava pear hybrid. Keduanya dapat ditanam dalam pot. Lantas bagaimana cara lebatkan jambu tanpa biji dalam pot?

Anda dapat menanam anggota famili Myrtaceae itu dalam pot berdiameter 50 cm. Bibit asal cangkokan setinggi 60 cm dengan media tanam berupa campuran tanah hitam, pupuk ayam fermentasi, dan sekam padi mentah yang sudah terdekomposisi.

Sebagai nutrisi Anda dapat mengocorkan bokashi cair. Bokashi dibuat berbahan kotoran sapi dan unggas yang difermentasi. (lihat ilustrasi Pintar Bikin Bokashi) Bokashi kotoran sapi diberikan untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Sedangkan kotoran ayam untuk merangsang pembungaan.

Dosis pemberian 1 liter per tanaman per bulan. Untuk memacu keluarnya bunga, Anda dapat memberikan zat perangsang bunga berbahan semiorganik asal Thailand saat pertumbuhan vegetatif tanaman optimal.

Cirinya daun paling ujung sudah tua. Tiga minggu setelah aplikasi kedua, bunga muncul secara serempak. Bunga terbentuk akan menjadi buah berbobot 500—800 g 5 bulan kemudian. Si pelit berbuah pun lebat di dalam pot.

Cara Lebatkan Jambu Tanpa Biji di Pot

  1. Siapkan bibit jambu biji tanpa biji asal cangkokan setinggi 60 cm. Tanam dalam pot berdiameter 50 cm dengan media tanam campuran tanah hitam sebanyak 3 bagian, pupuk ayam fermentasi (2 bagian), dan sekam padi mentah yang sudah terdekomposisi (1 bagian).
  2. Pupuk dengan mengocorkan bokashi cair asal kotoran sapi selama masa pertumbuhan vegetatif. Dosis 1 liter per tanaman per bulan.
  3. Pangkas tajuk setiap 6 bulan sejak tanaman berumur 6 bulan untuk membentuk dan mempertahankan tajuk tetap pendek.
  4. Rangsang bunga dengan pemberian vitamin semi organik, 2 kali dengan selang waktu 2 minggu.
  5. Ganti pupuk dengan bokashi asal kotoran unggas saat tanaman menghasilkan pentil bunga. Dosis sama seperti pada masa vegetatif.
  6. Bungkus buah dengan kertas putih untuk mencegah serangan lalat buah. Hama dan penyakit lain hampir tidak ada sehingga tidak perlu melakukan penyemprotan pestisida. Tabulampot jambu farang aka pir pun berbuah lebat.***
- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Pekebun Ungkap Peluang dan Tantangan Ekspor Durian, dari Kebun ke Pasar Global

Trubus.id–Pasar besar ekspor durian menjadi peluang bagi para petani. Menurut Ni Kadek Puspayani, harga jual durian ekspor bisa 3...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img