Trubus.id—Pebisnis durian di Pahang, Malaysia, William Lee mengirim durian utuh beku ke Tiongkok. William memanfaatkan teknologi pembekuan dalam suhu sangat rendah dengan larutan nitrogen cair untuk memperpanjang masa simpan buah.
Mayoritas eksportir durian di Malaysia familiar dengan metode itu. William lantas mengemas durian utuh beku itu menggunakan kertas dan plastik. Selanjutnya, ia meletakkan buah pada mesin vakum.
Pengiriman buah menggunakan kontainer berpendingin membutuhkan waktu 2 pekan ke Tiongkok. William melakukan aktivitas pembekuan, pengemasan, dan pengiriman durian sesuai standar nasional dan aturan negara tujuan. Durian yang dikirim William tetap segar dan utuh hingga ke tangan konsumen.
Selain durian utuh beku, William juga mengemas daging durian saja atau sering disebut kemasan pulp. Karyawan membuka satu per satu durian utuh yang sudah lolos seleksi dari kebun. Mereka lantas memeriksa kondisi daging buah.
“Kalau ada satu pongge yang cacat maka seluruh pongge dari durian itu harus dibuang,” ujar William.
Daging buah lolos seleksi lantas diletakkan pada wadah khusus. Selanjutnya, karyawan memasukkannya ke dalam ruang penyimpanan bersuhu -30ºC. Karyawan mengeluarkan daging buah saat akan dikirim.
Mereka meletakkan daging durian beku di atas kotak makanan berwarna hitam. Setiap kotak memiliki bobot berbeda, tergantung permintaan konsumen. Ada 300 gram, 400 gram, dan 500 gram.
Selanjutnya, William menutup daging durian beku itu dengan plastik dan meletakkan pada mesin vakum. Pada musim panen raya William mempekerjakan hingga 100—150 orang. Namun, jika musim biasa ia hanya mempekerjakan 20—30 orang.
Anda bisa membacanya lebih lanjut di Majalah Trubus Edisi 646 September 2023. Majalah Trubus mengupas tuntas prospek baru bisnis durian dari Liputan Malaysia. Dapatkan Majalah Trubus Edisi 646 September 2023 di Trubus Online Shop atau hubungi WhatsApp admin pemasaran Majalah Trubus.
