Trubus.id — Perlu upaya konservasi agar pesut mahakam Orcaella brevirostris di Sungai Mahakam, Provinsi Kalimantan Timur, tidak mengalami kepunahan.
Populasi pesut kian menyusut karena tingkat kematian tinggi. Penyebabnya, pesut mahakam kerap terperangkap di jaring nelayan, padahal pesut merupakan hewan mamalia yang memiliki beragam keunikan.
Menurut Dr. Ir. Ivan Yusfi Noor, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, pesut adalah hewan air yang hidup dalam kelompok kecil. Satu kelompok pesut terdiri atas 4 sampai 12 individu. Lazimnya, dalam 1 kelompok pasti ada ibu dan anak.
Panjang pesut dewasa jantan dan betina bervariasi mulai dari 1,9 meter hingga 2,75 meter dengan bobot optimal mencapai 123 kilogram.
Menurut riset dari peneliti program ilmiah Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI), Danielle Kreb, pesut mahakam jantan dewasa memiliki tonjolan pada leher di belakang kepala yang disebut neck crest. Ciri itulah yang kerap dipakai peneliti untuk membedakan antara pesut jantan dan betina.
Lebih lanjut, Ivan menjelaskan umur pesut jantan mulai kawin pada umur 5 sampai 6 tahun dan betina 9 tahun. Namun, umur ideal reproduksi jantan dan betina pada 12 tahun.
“Seperti manusia, ada umur ideal pesut bereproduksi,” katanya.
Lazimnya, pesut mengalami masa bunting hingga 14 bulan dan melahirkan 1 bayi dengan panjang 76 cm berbobot rata-rata 12 kilogram. Menurutnya hingga kini belum ditemukan pesut melahirkan anakan kembar.
Umur reproduktif pesut sampai 30 tahun. Artinya, betina pesut pada umur 30 tahun sudah tidak bisa bereproduksi secara optimal. Bisa dikatakan pada umur 30 tahun pesut betina sudah menopause.
Pesut termasuk hewan cerdas. Sebagai predator di alam, pesut memangsa ikan kecil. Alih-alih berburu secara agresif, pesut justru menunggu mangsa di persimpangan rawa atau anak sungai menuju sungai yang lebih besar.
Hasil pengamatan Ivan, perihal lama waktu pesut bertahan di air bergantung pada aktivitasnya. Dalam keadaan bermigrasi, pesut muncul ke permukaan untuk bernapas selang 2 sampai 5 detik. Namun, dalam kondisi terancam, pesut bisa hingga 10 menit bertahan di dalam air tanpa muncul ke permukaan. Kondisi terancam misalnya ketika berpapasan dengan perahu.
Menurutnya, hewan anggota famili Delphinidae itu kuat berenang di dalam air hingga 12 menit tanpa muncul ke permukaan. Lebih lanjut, Ivan menyampaikan, data spesifik penelitian tentang pesut mahakam masih terbatas. Data penelitian pesut mahakam, sebagian besar masih mengacu pada irrawaddy dolphin secara umum.