Monday, November 4, 2024

Gerakan Makan Telur untuk Mencegah Stunting

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id — Ketahanan pangan dan gizi saat ini tengah menjadi isu strategis nasional yang terus dipastikan keamanannya. Gerakan mengonsumsi sumber pangan yang terjangkau dan kaya protein seperti telur adalah satu upaya yang bisa diambil pemerintah daerah demi menjaga keamanan pangan dan gizi di wilayahnya.

Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mengatakan, mempromosikan gemar makan telur kepada masyarakat dapat mendukung upaya percepatan penurunan stunting serta pencegahan kerawanan pangan dan gizi.

“Telur merupakan komoditas pangan yang sangat cocok untuk gerakan pengentasan rawan gizi dan stunting, karena kandungan nutrisi telur begitu lengkap baik makro maupun mikronutrien serta memiliki harga yang terjangkau,” kata Arief, dikutip dari laman Badan Pangan Nasional.

Arief menjelaskan, sebagai pencegah stunting, telur dapat menjadi asupan pangan tambahan yang efektif bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Menurut Arief, saat ini angka prevalensi stunting Indonesia sudah mengalami penurunan sebesar 3,27 persen selama periode dua tahun terakhir ini, yakni dari 27,67 persen pada 2019 menjadi 24,4 persen di 2021.

Upaya pencegahan stunting ini sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, agar pada 2024 angka prevalensi stunting Indonesia turun, menjadi di bawah 14 persen.

Terlepas dari itu, Arief menyampaikan, konsumsi telur Indonesia masih sebesar 7,5 kilogram per kapita per tahun di tingkat rumah tangga. Jika dibandingkan dengan negara lain, konsumsi telur per kapita Indonesia masuk urutan ke-15 dunia.

“Tentu upaya peningkatan konsumsi telur perlu terus dilakukan,” paparnya.

Berdasarkan data Prognosa Neraca Pangan Nasional produksi telur ayam ras dalam negeri pada 2022 diperkirakan sekitar 5,566 juta ton dengan perkiraan kebutuhan dari Januari–Desember 2022 sebesar 5,502 juta ton. Dengan demikian, pada akhir 2022 diperkirakan surplus sebesar 63 ribu ton.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Waspada Penyakit yang Menyerang Tanaman Cabai pada Musim Hujan

Trubus.id—Cendawan Colletotrichum capsic biang kerok penyakit patek alias antraknosa. Kehadiran makhluk liliput di lahan cabai itu menyebabkan kematian jaringan...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img