Trubus.id—Para pehobi menggemari kambing pigmi yang lucu sebagai kambing hias. Menurut pemilik Pet Icon Jogja di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Ginanjar, kambing pigmi tergolong kambing hias.
“Segala sesuatu yang berkaitan dengan hobi dan hias tidak ada lagi ukuran mahal atau murah,” tutur Ginanjar.
Sejatinya harga pigmi tergantung corak warna. Makin unik harganya semakin mahal. Slamet menjual kambing pigmi berwarna kombinasi putih dan hitam seharga Rp20 juta—Rp25 juta per pasang. Harga juga tergantung umur kambing.
Misal kambing berumur 1 bulan dan belum lepas sapih berharga mencapai Rp10 juta—Rp15 juta per pasang jika berbulu unik. Ada juga pehobi yang menghendaki kambing lepas sapih berumur lebih dari 3 bulan.
Harga sepasang kambing berumur 3 bulan dengan warna bulu biasa—hitam dan cokelat polos—mencapai Rp20 juta. Ada juga konsumen yang menginginkan indukan.
Penangkar kambing pigmi asal Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, Slamet Riyadi Slamet menjual indukan muda seharga Rp15 juta per ekor.
Lazimnya konsumen yang mencari indukan lebih suka membeli kambing jantan. Pasalnya induk jantan berdarah murni pigmi dapat disilangkan dengan kambing kacang betina. Seekor indukan jantan dapat dikawinkan dengan 10 induk kambing kacang betina.
Tujuannya mengembangbiakkan pigmi dengan modal yang lebih murah daripada membeli indukan berdarah murni yang mahal. Hasil persilangan kambing pigmi jantan dan kambing kacang betina mirip karakter pigmi, tetapi berukuran lebih besar.
“Hasil silangan yang benar-benar mirip pigmi yaitu minimal hasil silangan ketiga,” ujar Slamet.
Konsumen juga mencari induk betina yang bunting. Dengan begitu ia tak perlu membeli indukan jantan. Meski begitu mayoritas konsumen mencari anakan pigmi (berumur 1 bulan atau baru lepas sapih).
