Trubus.id — Organik menjadi pilihan masyarakat Nepal untuk hidup sehat. Hal itu tercermin pada sistem yang diterapkan di Kapan Organic Farm House di Kapan, Khatmandu, Nepal. Aneka komoditas di sana dikelola dengan sistem organik.
Di Kapan Organic Farm House terdapat rumah tanam tempat membudidayakan sayuran seperti tomat, paprika, dan brokoli. Di kawasan itu juga ada lahan padi serta peternakan sapi dan kambing.
Bagi yang suka buah-buahan, ada juga tanaman pamelo dan delima yang menggiurkan. Sementara itu, bagi yang menyukai bunga, terdapat sebuah tempat yang memanjakan mata pengunjung. Di tempat tersebut dipenuhi hamparan kembang kertas aneka warna. Selain bunga bougenvil, ada juga aneka jenis bunga marigold dan tanaman hias lain yang merambat.
Pengunjung juga dapat menikmati suasana pedesaan dengan menyantap makanan dan minuman tradisional. Pada malam hari pengunjung dapat menghabiskan waktu di depan api unggun sambil mendengar alunan musik.
Sangam Sherpa, pendiri Kapan Organic Farm House, mengatakan, pembuatan kawasan organik bertujuan mempromosikan hidup sehat.
“Sehat itu tidak hanya badan kita, tapi juga alam secara keseluruhan,” kata Sherpa.
Oleh karena itu, ia menanam bermacam-macam sayuran dan buah-buahan, serta berternak sapi dan kambing yang dipelihara secara organik.
Lebih lanjut, ia mengatakan, aneka komoditas itu diproduksi untuk memasok restoran yang menyajikan menu organik seperti salad yang jadi andalan.
Hal unik lain adalah ia juga meramu minuman tradisional khas Nepal, yaitu tongba. Tongba diolah dari fermentasi gandum utuh—organik—selama beberapa pekan.
Minuman itu disajikan dalam gelas besar dari aluminium yang disebut pula tongba. Yang menarik dari tongba adalah cara mengonsumsinya. Bir gandum utuh di dalam gelas harus diberi air panas, lalu menikmatinya dengan menggunakan sedotan. Tujuannya untuk mengambil sari bir dan meninggalkan residu-residu yang tak enak tetap tertinggal di dalam gelas.