Trubus.id — Cilembu merupakan varietas ubi jalar yang terkenal unggul. Meski begitu, tidak ada salahnya memilih alternatif varietas lain yang tidak kalah unggul. Ada dua varietas ubi jalar unggul baru, yaitu biang dan mencrang. Keduanya merupakan titisan cilembu.
Dr. Sc.Agr. Agung Kurniawan, M.Sc.Agr., pemulia dua ubi jalar dari Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, mengatakan, kedua ubi jalar baru itu akan mengeluarkan rasa madu saat dibakar. Berikut ini detail keunggulan ubi jalar varietas biang dan mencrang.
Ubi jalar biang
Ubi jalar biang memiliki warna ungu pekat dan berkulit mulus. Warna ungu pekat menandakan tingginya kadar antosianin—pigmen larut air berwarna merah, ungu, dan biru. Dari semua ubi jalar ungu yang Agung dan tim teliti, biang memiliki ungu paling gelap.
Menurut Agung, penamaan biang lantaran varietas itu memiliki kelir ungu sangat pekat. “Varietas tersebut biang dari segala ungu yang kami punya,” jelasnya.
Ubi biang mempunyai umbi yang bertekstur keras. Meski demikian, biang tetap lembut saat dikonsumsi karena tidak berserat. Ubi biang memiliki rasa manis, kadar gula varietas ubi anyar itu mencapai 24°briks. Tak heran, beberapa orang menyebut biang lebih manis daripada ubi cilembu.
Ubi biang berpotensi produktivitas tinggi, serta ketahanan terhadap hama dan penyakit lebih baik dibanding varietas lokal. Satu tanaman, rata-rata dapat menghasilkan 800 gram umbi.
Ubi jalar mencrang
Varietas ubi jalar baru lain rakitan Agung dan tim yakni ubi jalar mencrang. Varietas ini memiliki warna jingga cerah. Warna oranye berasal dari betakaroten—pigmen berwarna dominan merah-jingga.
Agung menuturkan, makin tinggi kadar betakaroten, kandungan air turut meningkat. Itulah alasan umbi mencrang mengandung air lebih banyak dibanding biang. Tekstur umbinya pun sama, yaitu lembut dan tidak berserat.
Lebih lanjut, ia menyampaikan ubi jalar biang dan mencrang mewarisi bentuk sang induk betina—cilembu nirkum—yaitu mungil dan panjang. Satu kilogram berisi 4–5 umbi. Satu umbi berbobot 200–250 gram.

Menurut Agung, kedua ubi jalar hasil pemuliaannya yang lahir pada 2019 itu unggul, lantaran mengandung protein relatif tinggi. Kedua varietas juga kaya antioksidan yang dapat dimanfaatkan sebagai pangan fungsional. Tidak hanya mengenyangkan, tetapi memiliki manfaat lain bagi tubuh.