Trubus.id — Jahe menjadi salah satu herbal populer yang kerap dimanfaatkan sebagai penurun demam alami. Kandungan senyawa aktif pada jahe juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh seseorang sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Seseorang yang rutin mengonsumsi rimpang jahe punya risiko kecil terserang penyakit pilek atau flu, demam, serta penyakit berbahaya lain seperti kanker, kolesterol, dan asam urat.
Semua senyawa aktif yang terkandung dalam jahe berperan aktif menjaga kekebalan tubuh. Senyawa aktif dalam jahe meningkatkan kinerja sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Dianjurkan bagi orang berusia lanjut untuk mengonsumsi jahe agar tubuh menjadi bugar. Kinerja sel tubuh semakin menurun seiring bertambahnya usia sehingga memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, semakin tua semakin mudah terserang penyakit.
Rimpang kerabat lengkuas itu juga dapat memperlancar detoksifikasi. Senyawa aktif pada jahe mendorong endapan yang bersifat racun dalam tubuh, lalu mengeluarkannya melalui urine dan keringat.
Itulah sebabnya para herbalis kerap menggunakan jahe sebagai herbal pendamping untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menambah stamina, membantu meringankan rematik, mag, dan kembung akibat masuk angin.
Pekebun di Tanah Air biasanya membudidayakan tiga jenis jahe, antara lain jahe besar (badak), jahe kecil (emprit), dan jahe merah (jahe sunti). Dari ketiga jahe itu, jahe merah paling kaya senyawa aktif.
Sebagian besar senyawa aktif jahe berupa minyak asiri seperti gingerol, oleoresin, dan minyak asiri lain. Total kandungan minyak asiri jahe merah 2,58–2,72%, jahe badak 0,82–1,68%, dan jahe emprit 1,5–3,3%.
Wajar saja jika herbalis kerap menyarankan mengonsumsi jahe merah. Hal ini karena jahe merah sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Untuk mengonsumsinya, cukup campurkan 5 gram bubuk jahe merah, lalu tambahkan sedikit gula aren dan seduh dengan air panas.
Konsumsi segelas jahe merah baik dilakukan setiap pagi dan malam untuk menjaga kondisi tubuh saat menghadapi peralihan musim. Pada kondisi itu tubuh tengah beradaptasi sehingga rentan terserang penyakit seperti flu dan batuk.
Bila kondisi tubuh mulai menurun, segera minum segelas wedang jahe merah agar tubuh kembali bugar. Tubuh yang tadinya dingin akan menjadi hangat dan mengeluarkan keringat hangat sebagai reaksi detoksifikasi.
Efek antiinflamasi dan antibakteri pada jahe merah mampu meredakan radang tenggorokan dan lendir yang tertahan di tenggorokan saat flu menyerang dan batuk.