Trubus.id—Berkat perawatan intensif tanaman platycerium alias paku tanduk rusa menjadi juara dalam kontes. Platycerium Foong Siqi QQ milik Lennon Prustaphy sukses menyabet gelar best of the best di kontes platycerium nasional pada Mei 2024. Sebelumnya platycerium itu mengalahkan 22 peserta menjadi juara pertama di kelas thin strong fertile.
Platycerium Foong Siqi QQ layak juara karena berpenampilan sangat menarik. Ujung daun fertil dibalut dengan spora yang sangat pekat. Setiap pecahan daun fertil pun menggulung keluar. Perpaduan hijau dari warna daun dan spora yang berkelir cokelat pada bagian ujung menambah kecantikan platycerium Foong Siqi QQ.
“Tanaman ini pertama kali saya bawa untuk kontes,” ujar pehobi di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, itu. Ia memperoleh tanaman itu dari salah satu pehobi di Provinsi Bali pada 2022. Saat ini umur tanaman 2,5 tahun. Menurut Lennon faktor utama dalam merawat platycerium yakni peletakan tanaman.
Ia meletakkan tanaman di pekarangan rumah miliknya. Bagian atap terbuat dari plastik ultraviolet, sedangan sisi samping terbuka. Meski begitu tanaman tetap tidak terkena air hujan. Platycerium Foong Siqi QQ sangat sehat. Tanaman tumbuh dengan performa terbaik karena cahaya matahari, angin, dan air tercukupi.
Lennon menyiram media tanam hingga lempap setiap empat hari. Media tanam andalan Lennon berupa akar kadaka. Bulatan media tanam untuk mounting dibuat tidak terlalu padat, tetapi tetap rapi.
“Media tanam yang terlalu padat mengganggu pertumbuhan akar,” kata Lennon. Selain itu mempersulit penyerapan air saat penyiraman. Ia rutin memberikan pupuk yang mengandun vitamin B1. Caranya ia melarutkan 15 ml pupuk yang mengandung vitamin B1 dalam 12 liter air.
Larutan itu cukup untuk 20 tanaman. Sebelum melakukan pemupukan, ia menyiram media tanam terlebih dahulu. Tujuannya supaya media tanam lembap dan mudah menyerap nutrisi. Frekuensi pemupukan rutin sekali sepekan. Pemberian pupuk yang mengandung vitamin B juga dilakukan setelah kontes. Tujuannya supaya tanaman terhindar dari stres.