Trubus.id–Penangkar kucing (breeder) semakin gigih untuk menghasilkan kucing ras baru yang berkualitas. Muhammad Ali Suwed misalnya, konsisten menghasilkan kucing ras baru berkualitas.
“Untuk melakukan breeding kucing ras jumlahnya harus terukur,” ujar Pemilik Ganswed cattery di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat itu.
Tidak ditentukan dari berapa banyak jumlah kucing ras yang dihasilkan. Musababnya performa setiap kitten (anak kucing) yang dihasilkan harus dipertahankan atau ditingkatkan.
Saat ini Suwed memelihara 25 induk kucing ras. Jumlah induk jantan dan betina dengan perbandingan 1:3. Ia fokus menyilangkan persia longhair dengan exotic shorthair. Pemilik cattery sejak 2000 itu menghasilkan kucing ras dengan standar quality show.
Suwed sengaja membatasi jumlah indukan lantaran sesuai kemampuan. Untuk menghasilkan kucing ras dengan standar quality show diperlukan ketekunan dan kegigihan dalam proses merawat.
Jumlah variasi kucing ras di Indonesia semakin bertambah. Pada 2010 Suwed perdana mendatangkan kucing ras shorthair abyssinian untuk memperkenalkan ras baru.
Pada saat itu di kalangan pehobi yang mendominasi jenis persia, exotic, maine coon, dan beberapa jenis shorthair standar. Selanjutnya beberapa variasi kucing hasil breeding juga mulai bermunculan. Misalnya british shorthair (BSH), siberia, hingga terkini lykoi.
Menurut Suwed untuk menghasilkan kitten berkualitas dimulai dari pemilihan induk. Induk kucing ras keduanya harus dari ras yang sesuai standarnya. Tujuannya kitten yang dihasilkan supaya sesuai harapan.
Induk yang digunakan harus berumur dewasa. Biasanya umur minimal 10—12 bulan saat perkawinan. Apabila induk betina terlalu muda dikhawatirkan belum siap.
Induk betina yang sudah dewasa tidak siap organ reproduksinya saja. Induk kucing harus mampu mengurus anak setelah melahirkan.
Dalam setahun setiap induk betina biasanya bisa bunting 2—3 kali. Namun, ada juga dalam periode 2 tahun hanya 3 kali bunting. Kondisi setiap individu kucing ras memiliki siklus yang berbeda.
Beberapa faktor seperti pakan, kesehatan hewan, genetik, dan nutrisi pada saat bunting sangat berpengaruh.
Jumlah ketersediaan kucing atau kitten setiap cattery berbeda. Beberapa pengadopsi ada yang perlu menunggu ketersediaan kucing ras. Musababnya setiap cattery memiliki jadwal program breeding masing-masing.
Kucing hasil tangkaran siap diadopsi minimal berumur 3—4 bulan. Kondisi kucing ras sudah vaksin lengkap, mandiri, dan siap beradaptasi di tempat baru.
Kucing ras merupakan hewan klangenan. Beberapa breeder terkadang menyeleksi pengadopsi terlebih dahulu. Breeder tidak ingin setiap kucing ras yang diadopsi dirawat dengan asal.
Biasanya breeder melihat kesiapan pengadopsi dengan menanyakan alasan adopsi kucing itu. Harga kucing ras bervariasi, mulai dari mendekati Rp10 juta hingga Rp40 juta per ekor. Sesuai dengan kualitas kucing yang diadopsi juga.
Terdapat tiga standar yakni pet quality, breed quality, dan show quality. Dalam menekuni dunia cattery tentunya tidak terlepas dari berbagai hambatan. Namun, dari awal Suwed memang sengaja menjalani atas dasar kecintaan alias hobi.
Menurut Suwed salah satu syarat menjadi breeder harus mencintai kucing alias cat lover. Tidak semua pemilik cattery fokus pada bisnis.
Selanjutnya diperlukan komitmen untuk merawat dan melaksanakan program breeding dengan baik. Hewan klangenan merupakan makhluk hidup. Risiko terjangkit penyakit dan meninggal saat persalinan pasti ada.
Terkadang ditemui juga kucing pemilih. Maksudnya tidak semua kucing mau dikawinkan saat program breeding. Hambatan itu diperlukan tangan yang telaten dan perhatian dalam mengamati tingkah laku klangenannya.
Suwed melihat perkembangan breeder saat ini cukup banyak. Breeder berkreasi sesuai dengan selera yang diinginkan. Sebenarnya dari hobi memelihara kucing ras berpotensi menghasilkan pendapatan.
Majalah Trubus pertama kali mengangkat topik kucing ras pada 2016. Ulasan artikel mengenai bisnis dari hobi memelihara kucing ras juga tersaji (baca Trubus edisi Mei 2016). Pehobi kucing juga sudah mulai sadar memelihara klangenannya dengan baik.
Buktinya penempatan dan perhatian dilakukan dengan benar. Mereka melakukan vaksinasi dan pemeriksaan ke dokter hewan.
Pehobi juga mulai mengenal berbagai variasi kucing ras baru. Sebagai contoh, pehobi di Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur, Dharmawijaya W., mendatangkan dua kucing lykoi dari Rusia pada 2022. Saat itu kucing lykoi baru berumur 5—6 bulan.
Pemilik Marco Cattery itu merawat klangenannya secara intensif. “Lykoi merupakan salah satu kucing sensitif dari segi kesehatan,” ujar Dharmawijaya.
Ia meletakkan kedua lykoi itu pada ruangan dengan suhu udara yang sejuk. Dharmawijaya juga memastikan pakan yang diberikan rendah alergi. (Intan Dwi Novitasari/ Peliput: Widi Tria Erliana)
