Trubus.id—Aroma kemangi Ocimum sp. bermanfaat bagi kesehatan. Delti Delaya Busa dan tim riset Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, membuktikan, aroma kemangi terhadap tekanan darah mahasiswi.
Selama tiga hari, periset memberikan aromaterapi kemangi pada subjek dan mengukur tekanan darahnya. Hasilnya tekanan darah sistolik subjek turun dalam rentang 2―7 mmHg setelah menghirup aroma kemangi.
Sitral―sumber aroma wangi itu―jika terhirup dapat meningkatkan gelombang alfa di otak sehingga kita menjadi rileks. Khasiat lain kemangi (Ocimum basilicum) berpotensi menghambat diabetes melitus gestasional (DMG). Itulah hasil riset Wahyu Agnata Surya dan rekan dari Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat.
Periset membandingkan kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Hasil riset menunjukkan pemberian ekstrak kemangi dengan dosis 100 mg dan 200 mg per kg bobot badan berpengaruh terhadap ekspresi gen IL-6 leukosit pada tikus model DMG.
Rasio rerata penurunan kadar ekspresi IL-6 pada kelompok perlakuan pemberian ekstrak kemangi dosis 100 mg/kgBB sebesar 0.99 mg/dl dan dosis 200 mg/ kg sebesar 0,76. Adapun rasio rerata pada kelompok kontrol positif sebesar 1,08 mg/dl.
Kemangi mengandung flavonoid dan steroid yang berperan menghambat inflamasi sehingga menurunkan ekspresi Interleukin-6. Berbagai masalah kulit seperti mikosis akibat infeksi cendawan kerap muncul jika kelembapan lingkungan tinggi juga dapat di atasi dengan kemangi.
Minyak esensial kemangi Ocimum basillicum memiliki sifat anticendawan. Peneliti Priscila R. N. Vieira dan rekan dari State University of Ceará, Fortaleza, Brasil menunjukkan destilasi kemangi O. micranthum dan O. selloi menjadi solusi.
Nilai minimum inhibitory concentration (MIC) terbaik 312,5— 1250 g mL-1. Senyawa eugenol dalam O. micranthum mencapai 64%. Sementara senyawa anethole (52,2%) pada O. selloi mencapai 52%. Keduanya mengatasi cendawan.***