Trubus.id— Madu asal lebah nirsengat memiliki khasiat bagus untuk kesehatan. Dokter, peneliti, dan praktisi herbal medik di UPF Hortus Medicus RSUP dr. Sardjito Tawangmangu, dr. Danang Ardiyanto, M.K.M., kerap meresepkan madu untuk menunjang kebugaran selama berpuasa.
“Konsumsinya saat sahur, madu dapat dinikmati dengan segelas air putih hangat atau teh. Bisa juga dinikmati langsung setelah menikmati hidangan sahur,” kata dokter alumnus Universitas Gadjah Mada itu.
Manfaat madu di waktu sahur sebagai asupan tambahan energi untuk tubuh. Madu mampu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah lemas. Mengonsumsi madu saat berbuka puasa bermanfaat mengembalikan energi tubuh yang hilang.
Madu mengembalikan energi tubuh yang hilang lebih cepat daripada gula (pemanis buatan). Cara menikmati madu di waktu berbuka sama dengan saat sahur. Madu dapat dicampur dengan air putih hangat, teh, atau langsung dinikmati dengan takaran 1 sendok makan.
Secara umum tidak ada takaran khusus untuk konsumsi madu. Namun, konsumsi optimal disarankan 50 ml setara 3 sendok makan. “Pastikan madu yang dikonsumsi merupakan madu murni dan bukan madu yang mengandung campuran atau bahan kimia lainnya,” kata Danang.
Menurut peneliti madu di Universitas Padjadjaran, Dr. Mahani, S.P., M.Si., indeks glikemik rendah menjadi ciri madu berkualitas. “Indeks glikemik madu 40—65, madu yang bagus nilainya kurang dari 55,” kata Mahani.
Ciri kedua rasio fruktosa dan glukosa seimbang. Kian tinggi fruktosa kualitas madu makin baik. Fruktosa lazimnya tersimpan dalam hati. Jika gula darah turun maka hati melepas fruktosa ke aliran darah sebagai cadangan energi sehingga bugar lebih lama. Artinya mutu madu berkualitas amat menunjang kebugaran terutama saat berpuasa.
