Wednesday, July 9, 2025

Kiat Membuka Pasar Moringa untuk Mancanegara

Rekomendasi

Trubus.id—Selama ini masyarakat tidak melirik moringa sebagai komoditas potensial. Padahal Food and Agricultural Organization (FAO) dan World Health Organization (WHO) menggadang-gadang moringa sebagai pangan super lantaran kandungan nutrisinya yang luar biasa.

Saat menanam moringa atau kelor pekebun kerap khawatir saat menanam dan kemudian panen ternyata tak ada pasar yang menampung. Produsen produk berbahan moringa di Kabupaten Blora, Ir. Ai Dudi Krisnadi, menyarankan sebaiknya para calon pekebun mulai saja menanam Moringa oleifera.

“Kalau belum produksi, apa yang mau ditawarkan?” ujar Dudi. Apalagi bila pekebun hendak menyasar pasar mancanegara. Para importir biasanya meninjau langsung ke kebun “Mereka melihat langsung dari mulai teknik budidaya hingga pengolahan.

Mereka juga menguji sendiri produk yang kita hasilkan. “Bila terbukti berkualitas, barulah transaksi,” ujarnya. Dudi juga menyarankan pekebun sebaiknya membudidayakan moringa secara organik dan mendaftarkan kebun untuk mendapatkan sertifikat organik dari lembaga sertifikasi organik yang diakui dunia internasional.

Contohnya lembaga Certification of Environmental Standards (CERES) yang berkantor pusat di Jerman. Sertifikasi kebun salah satu pembuka jalan bagi Dudi agar produknya tembus ke pasar mancanegara.

“Saya selalu tanya para pembeli dari luar negeri. Mereka tahu saya karena kebun yang memasok produk saya terdaftar di lembaga sertifikasi organik,” kata Dudi.  Ia menyarankan agar pekebun menghindari mendaftarkan produk moringa sebagai obat.

“Sebaiknya kelor dipasarkan sebagai pangan super karena kandungan nutrisinya yang tinggi,” tutur Dudi. Di pasar Uni Eropa moringa umumnya dipasarkan sebagai produk untuk meningkatkan kekebalan tubuh, kesehatan umum, level energi, dan mendukung manajemen bobot tubuh.

Informasi tentang kandungan bahan aktif, kelembapan, kontaminan, dan residu pada produk yang dihasilkan juga mempermudah membuka pasar ekspor. “Pembeli menghendaki transparansi. Oleh sebab itu kita harus jujur dalam menjalankan SOP (sistem operasional prosedur, red) produksi,” kata Dudi.

Artikel Terbaru

Semester I 2025, Business Matching Kemendag Dorong Ekspor UMKM Capai USD 87,04 Juta

Trubus.id - Kegiatan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) yang diinisiasi Kementerian Perdagangan berhasil mencatatkan total transaksi sebesar USD 87,04...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img