Thursday, December 12, 2024

Kulit Buah Gaharu Menjadi Musuh Stroke

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id— Orang mudah mengenali gejala stroke seperti mendadak lelah, pusing tak tertahankan, linglung, dan sulit berbicara. Gejala lain adalah tangan, kaki, dan wajah kebas. Ketika gejala itu muncul, segera bawa pasien ke dokter, terutama bagi penderita hipertensi.

Bila tidak segera ditangani lebih dari 3 jam, gangguan aliran darah ke otak dapat berujung pada kematian. Namun, terkadang sebagian orang enggan tergantung obat-obatan yang diresepkan dokter.

Jika demikian, buah gaharu bisa menjadi alternatif pengganti obat-obatan dari dokter untuk penyembuhan stroke. Mengonsumsi rebusan kulit buah gaharu dapat menjaga kesehatan dan menghalau gejala stroke.

Caranya, jemur buah gaharu Aquilaria sinensis selama sepekan. Tujuannya agar kadar air turun dan tersisa kira-kira 14%.  Kemudian masukkan buah gaharu kering dalam segelas air panas. Lalu, biarkan selama 1—2 jam.

Setelah itu barulah minum sekali sehari dengan rutin. Dengan begitu, selama satu bulan Anda akan merasakan khasiatnya. Tubuh akan terasa lebih bugar dan dua bulan kemudian gejala stroke akan hilang.

Pemanfaatan buah gaharu menambah daftar manfaat pohon anggota famili Thymeliaceae itu. Selama ini pekebun hanya memanfaatkan batang sebagai bahan baku minyak wangi. Jika ada bagian pohon lain, paling hanya daun untuk menjaga kesehatan seperti mengatasi diare dan kolesterol.

Seduhan daun gaharu mengandung agarospirol yang mampu menekan sistem saraf pusat sehingga memberikan efek menenangkan. Selain itu, juga menghilangkan mabuk perjalanan.

Sementara hasil pembakaran kulit kayu gaharu sebagai obat antinyamuk. Akar, batang, daun, dan ranting gaharu memiliki kandungan bioaktif yang nyaris sama. Yang berbeda adalah konsentrasinya.

Namun, ada saja yang identik pada suatu bagian, seperti halnya terdapat di daun atau batang. Sayangnya, hingga kini belum ada riset ilmiah yang mendukung bukti empiris bahwa buah gaharu tokcer mengatasi stroke atau hipertensi.

Periset di Gifu Pharmaceutical University, Jepang, Mamoru Kakino pada 2010 membuktikan daun gaharu berfaedah sebagai pencahar. Ia memberikan dosis 300 mg dan 600 mg per kg bobot tubuh mencit. Hasilnya meningkatkan frekuensi, bobot, dan air dalam komponen kotoran.

Meski demikian bagi para pasien hipertensi dan stroke, buah gaharu layak menjadi pilihan demi memperoleh kesembuhan. Beberapa orang telah membuktikannya. Terpenting konsumsilah dengan rutin. Meskipun rasa seduhan buah gaharu itu pahit.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Kementan Ungkap Strategi Komunikasi dan Promosi Produk Susu Organik

Trubus.id–Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian (Kementan) menjalin kerja sama dengan  Pemerintah Denmark dalam program...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img