Friday, January 24, 2025

Lengkap Langkah Hasilkan Melon Premiun di Rumah Tanam

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id–Jawa Timur kini menjadi sentra melon terbesar di Indonesia. Pradana dan Nunung Nurhadi dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, memaparkan cara menghasilkan melon berkualitas tinggi.

Melon Premium Dari Jawa Timur

Rumah Tanaman

  1. Para petani menggunakan greenhouse model tunnel berukuran 400 m2 berdimensi 10 m x 40 m. Tinggi tiang 3,5 m dan tinggi kubah 7 m. Ada pula yang berukuran 50 m x 8 m, tinggi tiang 5 m dan tinggi kubah 7,5 m. Dinding berlapis dua, yakni kassa 40 mesh dan layer plastik ultraviolet 180 mikron untuk mencegah hama.
  2. Model lain greenhouse dengan tinggi tiang samping 3 meter berbahan besi galvanis 5 cm x 5 cm berketebalan 1,2 mm. Lebar greenhouse 5,5 m, tinggi kubah 1,5 m. Model ini lebih murah hanya Rp350.000 per m2 .

Sterilisasi lahan

  1. Sebelum penanaman petani melakukan sterilisasi lahan untuk mempersiapkan lahan bersih, rapi, dan bebas hama dan penyakit. Waktu sterilisasi lahan bersamaan dengan penyemaian benih.
  2. Petani mengisi drum dengan air, menurunkan pH hingga 4,0 dengan menggunakan asam sulfat, lalu menambahkan insektisida dan fungisida (masingmasing 2 ml per liter), serta bakterisida (2 gram/liter).
  3. Petani mengaduk rata larutan itu dan menyemprotkan larutan itu di lantai greenhouse, dinding, dan tali rambatan melon.
  4. Atur lajur tanam ber jarak 75 cm dan lorong masuk 130 cm. 

Media Tanam dan Semai

  1. Sebulan sebelum tanam, petani menyiapkan media berupa serbuk sabut kelapa atau kokopit (cocopeat) dan blok kokopit.
  2. Masukkan kokopit dalam karung dan letakkan di bak penampungan untuk perendaman selama 3 hari dengan air bersih. Penggantian air 3 kali sehari. Sumber air dari sumur borkedalaman 105 meter yang mengalirkan air 5 liter per detik selama 24 jam.
  3. Tiriskan media setelah perendaman dan masukkan ke polibag. Ada juga petani yang mengangin-anginkan kokopit di lantai agar benar-benar tiris. Lalu ia menaburkan fumigan (Dazomet) 40 gram per m³ pada media, mengaduk, lalu menutup dengan terpal plastik selama 7 hari.
  4. Empat belas hari sebelum tanam, petani harus menyemaikan benih melon. Mereka menggunakan peatmosh dan vermikulit dengan perbandingan 4 : 1 sebagai media semai.
  5. Semprotkan fungisida pada campuran media semai berkonsentrasi 1 ml per liter air. Demikian juga semprotkan fungisida pada baki atau tray semai.
  6. Masukan media semai ke baki semai, siram media sampai basah. Empat hari sebelum penanaman, petani menyiapkan polibag berukuran 30 cm x 40 cm.
  7. Campurkan kokopit dan kokocip dengan perbandingan 7:3. Masukkan campuran itu ke polibag, sisakan 2 cm dari permukaan atas. Atur polibag di lajur tanam berjarak 45 cm.
  8. Siapkan larutan sterilisasi (20 ml pemutih pakaian per liter air). Siram polibag dengan 1 liter larutan sterilisasi dan biarkan sehari, lalu siram media tanam itu dengan air hingga jenuh.

Persemaian dan penanaman

  1. Empat belas hari sebelum penanaman, petani harus menyemai benih melon. Sortir benih yang rusak atau mengapung di permukaan air.
  2. Siapkan benih sebanyak jumlah lubang tanam dan lebihkan 10% untuk cadangan. Populasi melon mencapai 16.000—20.000 tanaman per hektare setara 500—700 gram benih.
  3. Rendam benih dalam air hangat 40—45°C selama 9 jam, pilih benih yang tenggelam. Letakkan benih yang sudah disortir dalam kain basah, masukkan ke wadah plastik, dan simpan di tempat gelap selama 48 jam.
  4. Setelah 36 jam, cek benih, dan tanam benih yang sudah berkecambah di baki semai, posisi akar menghadap bawah. Siram baki semai menggunakan gembor berlubang halus.
  5. Simpan baki semai dalam greenhouse dan siram setiap pagi pada pukul 07.00—09.00. Setelah kulit benih pecah dan lepas, siram dengan pupuk AB mix (EC 1 dS/m) setiap hari.
  6. Semprotkan fungisida sebelum pindah tanam. Benih siap dipindah tanam pada umur 14—20 hari. Hentikan penyiraman benih sehari sebelum pindah tanam agar media tetap padat saat dicabut.
  7. Buat lubang tanam berdiameter 4 cm dan kedalaman 5 cm di polibag. Cabut tanaman muda dari baki semai dengan hati-hati agar akar tetap utuh. Masukkan bibit itu ke lubang tanam, satu polibag satu bibit, lalu tutup dan padatkan media di sekitarnya.
  8. Pasang stick drip di setiap polibag. Pada fase vegetatif siram dengan nutrisi 800 ml (EC = 1,5 dS/m).

Nutrisi dan Fertigasi

  1. Aliran nutrisi harus berjalan dengan baik. Oleh karena itu, petani harus mengecek sampel acak debit air pada beberapa titik sehingga sesuai dengan kebutuhan nutrisi tanaman.
  2. Para petani di Jawa Timur menggunakan nutrisi AB mix plus C. Nutrisi A terdiri atas antara lain kalium nitrat, kalisum nitrat, amonium nitrat, magnesium sulfa, Fe-EDTA. Sementara nutrisi B terdiri atas antara lain asam borat, mangan, seng, tembaga. Khusus asam borat dicairkan lebih dahulu dengan air panas sebelum pencampuran dengan bahan lain. Pupuk C adalah asan nitrat (4,5 liter per 500 liter air).
  3. Pemberian nutrisi rata-rata 16 kali per hari mulai pukul 07.30 hingga 16.30 dengan interval 15 menit. Jatah per tanaman 800 ml (EC 1,5) ketika pertumbuhan pada fase vegetatif (1—17 hari). Pada saat pembentukan buah (36—59 hari) volume meningkat menjadi 1.780 ml (EC 2). Sementara pada fase pengisian buah (69—79 hari) volume nutrisi menjadi 2.400 ml.
  4. Pemasangan ajir ketika tanaman berumur 14 hari. Gunakan tali yang tak melukai batang. Pelilitan batang tanaman setiap 3 hari. Jika ada daun yang tertekuk, perbaiki posisinya.

Perawatan

  1. Pemangkasan tunas air mulai tanaman berumur 14 hari. Sterilkan tangan dengan larutan penyanitasi dan celup gunting dalam pemutih pakaian.
  2. Potong semua calon tunas air pada pagi hari agar luka kering pada sore harinya. 
  3. Sesuaikan pemilihan cabang untuk berbuah berdasarkan jenis melon. Contoh rock melon atau earth melon berjaring tebal pada cabang ke-11, 12, 13. Jenis oriental sweet/melon korea/pocket melon (cabang ke-8, 9, 10, 11); winter melon/tanpa jaring (cabang ke-9, 10, 11); dan musk melon/cantaloupe berjaring tipis (cabang ke-10, 11, 12). 4. Sisakan 3 cm saat memotong tunas untuk mencegah busuk. Oleskan fungisida bubuk pada bekas luka potongan.
- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Aplikasi Anyar Pendeteksi Varietas Cabai

Trubus.id–Tim peneliti di Pusat Riset Sain Data dan Informasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Balai Pengujian Standar...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img