Monday, February 17, 2025

Maitake Turunkan Hipertensi

Rekomendasi
- Advertisement -

Jamur maitake terbukti secara ilmiah menurunkan tekanan darah.

Trubus — Michael William, M.D., Ph.D. memiliki riwayat keluarga penderita hipertensi alias tekanan darah tinggi. Tekanan darahnya kerap melonjak antara 140/90 mmHg hingga 150/105 mmHg. Untuk mengatasi tekanan darah tinggi, kepala petugas medis Cancer Treatment Centers of America itu rutin mengonsumsi Vasotec, yakni obat untuk menurunkan tekanan darah. Namun, kemudian William mencoba mengonsumsi pil maitake per hari.

Sebuah pil mengandung 500 mg bubuk maitake. Pada hari berikutnya dosis bertambah menjadi 2 pil, besoknya lagi 4 pil. Ia mengukur tekanan darah setiap sejam pascakonsumsi. Hasilnya, tekanan darah sistolik sejam setelah mengonsumsi 1 pil maitake turun dari 136 mmHg menjadi 124 mmHg. Adapun tekanan darah sejam setelah mengonsumsi 2 pil maitake turun dari 140 mmHg menjadi 128 mmHg, dan 4 pil 146 mmHg menjadi 134 mmHg.

Kembali normal
Penurunan tekanan darah sistolik 8—12% itu bertahan hingga lebih dari 6 jam. Adapun tekanan darah diastolik berkisar 88—92 mmHg. Untuk menjaga tekanan darah pada kisaran normal, yakni kurang dari 120/80 mmHg, William menyarankan untuk mengonsumsi 10—12 pil maitake per hari. Dengan dosis itu William mampu menjaga tekanan darah normal hingga lebih dari dua bulan tanpa mengonsumsi Vasotec.

Di Jepang maitake diolah menjadi aneka makanan dan dipercaya berkhasiat tinggi.

Shari Lieberman, Ph.D, ahli nutrisi asal New York, Amerika Serikat, mengabadikan kisah kesembuhan William dalam buku Maitake King of Mushroom. Pemicu hipertensi amat beragam seperti faktor keturunan, stres, konsumsi garam berlebihan, kegemukan, minum alkohol, dan pola hidup tidak sehat.

“Frekuensi terjadinya mencapai 90—95%,” ujar Prof. Dr. dr. Syakib Bakri, Sp.PD-KGH, dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Salah satu penyebab yang paling lazim adalah asupan garam berlebihan. Garam mengandung unsur natrium (Na) yang mudah mengendap di dinding pembuluh darah. Jika dibiarkan, pembuluh darah mudah terangsang untuk berkontraksi (vasokonstriksi) alias menyempit.

Penyempitan itu mengakibatkan tekanan darah meninggi. Pengalaman William itu bukti bahwa maitake berkhasiat menurunkan tekanan darah. Pantas bila para samurai pada zaman Edo, yakni sekitar tahun 1800-an, memiliki stamina prima dan jarang sekali sakit karena kerap mengonsumsi jamur yang berjuluk “Raja Jamur” itu. Pada zaman itu maitake begitu berharga karena khasiat dan kelezatannya.

“Siapa pun yang menemukan jamur itu di dalam hutan akan menari saking bahagianya saat menemukannya,” ujar Prof. Hiroaki Nanba, Ph.D., guru besar emeritus di Universitas Farmasi Kobe, Jepang, dan peneliti maitake sejak 1983 kepada Trubus. Itulah sebabnya maitake Grifola frondosa diberi nama maitake yang dalam bahasa Jepang berarti jamur tari. Keampuhan maitake menurunkan tekanan darah juga terbukti secara ilmiah.

Terbukti secara ilmiah
Nanba bersama tim dari Departemen Mikrobiolgi Kobe Women’s College of Pharmacy, Jepang, pernah meneliti aktivitas penurunan tekanan darah Grifola frondosa pada hewan uji jantan berumur 10 pekan. Tekanan darah hewan uji sebelum perlakuan berkisar 180—220 mmHg. Dalam penelitian itu Nanba memberikan asupan berupa bubuk maitake secara oral berdosis 20—30% dari total jumlah pakan normal.

Hasil penelitian menunjukkan, tekanan darah kelompok hewan uji yang mengonsumsi maitake turun hingga 40 mmHg pada hari ke-20 perlakuan. Penurunan itu tergolong signifikan bila dibandingkan dengan tekanan darah kelompok kontrol terus meningkat seiring bertambahnya umur hewan uji, yakni hingga 220 mmHg. Selanjutnya Nanba dan tim mengurangi asupan bubuk maitake secara bertahap hingga akhirnya berhenti.

Pada hari ke-21—30 hewan uji hanya memakan pakan normal berupa pakan pabrikan. Tekanan darah hewan uji ternyata kembali naik hingga 240 mmHg setelah asupan bubuk maitake berhenti. Pada hari ke-31 hewan uji kembali mendapat asupan maitake berdosis sama. Tekanan darah turun lagi menjadi 180 mmHg atau turun 60 mmHg pada hari ke-44 perlakuan. Hasil itu menunjukkan maitake mengandung senyawa yang mampu menurunkan tekanan darah.

Konsumsi garam berlebih salah satu
pemicu hipertensi.

Faedah maitake menurunkan tekanan darah juga diakui beberapa dokter dan ahli nutrisi di Amerika Serikat seperti dr. S. Gerson, M.D., direktur The Foundation for Holistic Medical Research di kota New York. Ia meresepkan kaplet yang mengandung 500 mg maitake kepada 11 pasien (7 pasien pria dan 4 pasien perempuan) hipertensi berusia antara 46—48 tahun. Gerson menganjurkan kepada para pasien untuk meminum 3 kaplet maitake dua kali sehari, yakni pada pagi dan malam hari, 90 menit setelah makan.

Ia mengukur tekanan darah pasien setiap pekan selama 6 pekan. Hasilnya, tekanan darah sistolik pasien rata-rata turun 14 mmHg dan tekanan darah diastolik 8 mmHg. Tidak ada efek merugikan yang dialami pasien selama pengujian. Seluruh pasien merasakan kondisinya membaik selama penelitian berlangsung.

Duduk perkara
Bagaimana mekanisme maitake membantu menurunkan tekanan darah? Dalam penelitian Nanba juga memberikan asupan 4 jenis obat yang biasa diberikan kepada pasien hipertensi. Obat itu di antaranya heksametonium klorida (obat penghambat ganglion), hidralazin hidroklorida (obat perelaksasi otot pembuluh darah), hidroklorotiazid (obat perangsang berkemih alias diuretik), dan reserpine yang berefek simpatolitik (zat-zat yang melawan sebagian atau seluruh aktivitas susunan saraf simpatis).

Nanba memberikan masing-masing obat hipertensi itu kepada hewan uji dan mengombinasikannya dengan bubuk maitake. Hasilnya, di antara keempat jenis obat hipertensi itu tak satu pun yang berefek hipotensif alias menurunkan tekanan darah, kecuali dengan reserpine. Dengan hasil itu Nanba menduga mekanisme maitake menurunkan tekanan darah adalah selain dengan efek simpatolitik.

“Namun, perlu diteliti lebih lanjut untuk membuktikannya,” tutur Nanba. Hasil penelitian itu membuktikan bahwa maitake kaya khasiat. Itulah sebabnya Multicare yang merupakan salah satu anak perusahaan Indocare Group di Jakarta Barat menjadikan maitake sebagai salah satu produk andalan. “Maitake juga berkhasiat sebagai antitumor dan antikanker dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sudah banyak penelitian yang dilakukan, bahkan hingga tahapan uji klinis,” tutur Aswan, Executive Vice President Operation Indocare Group. (Imam Wiguna)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Budi Daya Rumput Laut: Peluang Pasar dan Produk Turunan

Trubus.id–Budi daya rumput laut menjadi sumber pendapatan utama bagi I Nyoman Sudiatmika. Ia menuturkan bahwa jauh sebelum ada pariwisata,...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img