Sunday, November 3, 2024

Mamey Sapote Berbuah Lebih Cepat

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id—Tanaman mamei sapote di lahan Samlawi Losembi sukses berbuah. Padahal tanaman baru berumur 2,5 tahun. Lazimnya mamei sapote panen perdana pada umur 5 tahun. Di lahan Samlawi mamei sapote lebih cepat berbuah merupakan hasil perbanyakan sambung sisip dengan batang bawah berumur sekitar 12 bulan.

Petani di Salaman, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, itu menuai hampir 100 kg buah per pohon per tahun. Ia membudidayakan lebih dari 200 pohon mamei sapote di lahan 7.000 m². Sebanyak 100 pohon berumur 6—7 tahun. Sisanya baru berumur 2,5 tahun. Beberapa tanaman berumur 2,5 tahun itulah yang sudah berbuah.

Samlawi menjual buah hasil panen ke Jakarta dan Sidoarjo, Jawa Timur, seharga Rp110.000 per kg. Pasar menghendaki buah berbobot 1 kg per buah. “Kalau berukuran lebih besar dari 1 kg justru kurang diminati,” kata Sanlawi.

Buah yang berukuran maksimal 1 kg merupakan varietas lorito dan havana. Samlawi membudidayakan sawo raksasa asal Meksiko itu secara organik. Sumber nutrisi berupa pupuk kompos buatan sendiri.

Mula-mula ia membuat lubang berukuran 100 cm x 100 cm berkedalaman 80 cm. Posisi lubang di antara pohon mamei sapote yang berjarak 4 m x 4 m dan ada 5 m x 5 m. Jadi, di antara 200 pohon mamei sapote itu terdapat 200 lubang.

Lubang itu berperan menampung sampah organik seperti serasah daun dan rumput serta pupuk kandang. Sampah itu terurai dan terfermentasi. Pemilik CV Berkah Losembi itu memberikan pupuk kompos yang terurai setahun sekali.

Samlawi juga rutin memangkas agar seluruh bagian tanaman terpapar sinar matahari. Sebetulnya baru tiga tahun terakhir ia menerapkan pemangkasan. Sebelumnya tidak pernah.

“Saya memangkas tanaman karena tajuk tanaman saling bersinggungan dan terlalu rimbun,” kata Samlawi.

Maklum, Samlawi menanam mamei sapote terlalu rapat. Idealnya jarak tanam minimal 8 m x 8 m. Ia juga harus memangkas tanaman karena menghalangi para pengunjung. Ternyata setelah pemangkasan, tanaman berbunga yang akhirnya menjadi buah.

Sejak itu ia rutin memangkas tanaman sehingga muncul 4—6 cabang baru. Setelah itu ia memangkas cabang yang menghalangi sinar matahari. Menurut Samlawi Produktivitas tanaman meningkat 30—40% sejak pemangkasan.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Bikin Nutrisi Organik untuk Akuaponik

Trubus.id—Pada akuaponik seluruh unsur hara bisa diperoleh melalui beberapa bahan organik. Pelaku akuaponik di Balikpapan, Andri Aswara misalnya, mencacah...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img