Trubus.id— Serangan puru akar pada tanaman semangka menjadi momok bagi petani semangka. Ahli hama dan penyakit tanaman Prof. Dr. Ir. I. Djatnika, M.S., mengatakan penyakit puru akar ditandai dengan daun yang menguning dan layu.
Ketika akar dicabut terdapat bintil-bintil yang membesar. Puru akar atau yang sering disebut bintil akar disebabkan oleh nematoda seperti Meloidogyne sp. Tanaman terserang puru akar susah untuk diselamatkan.
“Jika serangan terjadi pada saat pembuahan, tanaman masih bisa dipertahankan hingga panen,” ujar Djatnika.
Namun, jika serangan terjadi saat fase vegetatif sebaiknya musnahkan tanaman dengan cara membakar. Tindakan preventif mencegah serangan puru akar salah satunya dengan menggemburkan tanah bekas serangan.
Tanah dicangkul kemudian ditambahkan pupuk kompos dan biarkan selama sepekan. Tujuannya supaya nematoda mati terbakar sinar matahari. Setelah penggemburan pasang mulsa dan lahan siap ditanami ulang.
Pemberian agen hayati Gliocladium sp. pada benih juga disarankan. Menurut penelitian Abolfazl Hajihassani dan rekan dari Department of Plant Pathology, University of Georgia, pencegahan penyakit root-knot nematodes (RKN) atau yang sering disebut puru akar dapat dicegah dengan cara melakukan sterilisasi pada alat-alat pertanian.
Tujuannya mencegah adanya perpindahan nematoda pada lahan yang tidak terinfeksi. Memusnahakan akar tanaman yang terserang juga dapat mengurangi populasi nematoda hingga 90%.
Peneliti juga mengatur suhu hingga 32°C dengan cara solarisasi lahan. Mereka memasang plastik ultraviolet supaya suhu meningkat. Rotasi tanaman jenis lain juga diperlukan untuk mengurangi populasi nematoda.
