Trubus.id— Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Klaten untuk mengembangkan beras lokal merek rojolele.
Syahrul menilai pengembangan beras lokal penting dilakukan agar menjadi peluang bersama bagi para pelaku usaha di seluruh Indonesia.
“Tadi saya bilang ke ibu bupati bahwa beras lokal itu harus menjadi trend mark up atau merek khusus dari Klaten dan itu bisa kita dapatkan di mana saja,” kata Syahrul, dikutip dari laman Kementrian Pertanian.
Menurutnya, jika itu dilakukan, beras lokal Klaten tersebut akan menjadi suatu ikon beras Indonesia yang standarnya bisa ditingkatkan. Oleh karena itu, ia mendorong Pemda Klaten untuk segera membuat pasar beras sebagai upaya mengenalkan ikon beras lokal Klaten berkualitas super.
Pasar tersebut nantinya akan menjadi putaran ekonomi baru baik di Klaten sendiri maupun daerah lainya. “Jadi beras lokal itu harus jadi semacam gudang yang sekaligus center perberasan. Nanti kita ikut promosi kalau perlu kita jadikan suatu target ekspor,” tuturnya.
Lebih lanjut, Syahrul berharap peningkatan kualitas beras lokal harus terus ditingkatkan agar mampu bersaing dengan kualitas beras luar negeri seperti dari Vietnam. Dengan demikian, Indonesia secara perlahan akan menjadi negara besar yang berdaulat di bidang pangan.
“Minimal standarnya kita tingkatkan. Misalnya dia punya aroma yang khas dan selalu diingat masyarakat,” paparnya.
Sebelumnya, Syahrul mengaku bersyukur karena petani di Klaten sudah mampu meningkatkan produktivitas. Apalagi, Kabupaten Klaten berhasil menerapkan empat kali panen dalam semusim alias IP400 pada lahan 1.000 hektare.
Menurutnya, pola tanam semacam itu perlu diperluas agar Indonesia benar-benar berdaulat pangan, mandiri, dan modern.
“Saya kira IP400 jarang didapatkan di wilayah lain dan ini dimotori langsung oleh pemerintah daerah bersama petani yang terus semangat, kompak dan kelihatannya cukup memperlihatkan sesuatu pada bangsa dan negara,” terangnya.