Monday, October 7, 2024

Meramu Sarang Walet Jadi Inokulan

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id— Sarang walet menjadi campuran pada fermentasi kopi sehingga meningkatkan kualitas minuman. Kadar kafeina kopi juga lebih rendah. Itu telah dibuktikan oleh periset di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali, drh. I Wayan Sudarma.

Wayan meriset inokulan sarang walet untuk memfermentasi kopi sejak 2019. Kopi sarang walet bukan kopi kreasi pertama Wayan sebagai kombinasi kopi dan bahan-bahan hewani. Wayan membuat kopi keong pada 2018 dan kopi rayap (2019).

Alasan utama Wayan membuat kopi campuran produk hewani karena ingin menciptakan produk serupa kopi luwak yang berharga premium sehingga meningkatkan pendapatan petani.

Menurut Wayan cita rasa kopi yang melalui pencernaan luwak sangat unik dan berbeda. Sayangnya, walet tidak memakan biji kopi. Oleh karena itu, Wayan menyiasatinya dengan merekayasa inokulan berbahan sarang walet sebagai fermentor biji kopi.

Cita rasa kopi hasil fermentasi inokulan walet itu juga berbeda dan unik. Berikut ini cara mengolah sarang walet menjadi inokulan.

Bahan Baku

Sarang walet                                       50 g

Telur ayam                                          1 butir

Air cucian beras                                  200 ml

Air kelapa                                            200 ml

Molase                                                 300 ml

Rumpur laut                                        75 ml

Campuran rimpang jahe,

kunyit, lengkuas, dan temulawak       500 g

Buah kopi arabika petik merah           300 kg

Cara Membuat

1. Letakkan biji kopi arabika di bak berisi air untuk penyortiran rambang. Ambil kopi yang tenggelam, singkirkan buah kopi terapung.

2. Kupas kulit tanduk biji kopi menggunakan mesin huller.

3. Campur biji kopi kupas dengan inokulan sarang walet. Satu liter inokulan cukup untuk 1 ton biji kopi. Fermentasi 300 kg kopi memerlukan 0,3 liter inokulan.

4. Biarkan kopi tercampur inokulan di dalam bejana selama 2—4 hari agar terfermentasi sempurna.

5. Jemur biji kopi selama 8—10 hari hingga berkadar air 12,5%.

6. Kelupas kulit biji, penyangraian, dan penggilingan hingga menghasilkan kopi bubuk.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Pemupukan Berimbang Dongkrak Produksi Jagung Petani Di Bone

Trubus.id—Kombinasi pupuk anorganik dan pupuk organik cair (POC) mendongkrak produksi jagung milik Andi Jamal. Petani di desa Ponre-ponre, Kecamatan...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img