Trubus.id — Nama Noldy Topan Maheu dikenal dunia lewat tanaman hias. Konsumen Noldy tidak terbatas di Indonesia saja. Beberapa kolektor tanaman hias di Thailand seperti pemilik Sukree Garden—Sukree—dan Supak (ketua Aroid Thailand) mendapatkan mint dari Noldy. Kolektor lainnya berasal dari Inggris, Kanada, Amerika Serikat, dan Korea Selatan. Wajar saja jika Noldy mendapat julukan “penguasa” mint dunia.
Noldy memiliki 60 indukan mint produktif. Jauh lebih banyak dari semua monstera mint di Thailand. Noldy pun leluasa menahan atau melepas barang untuk menjaga harga tetap tinggi, bahkan meningkat.
Saat dilepas pertama kali pada 2019, harga monstera mint masih Rp30 juta per daun atau Rp90 juta per anakan. Namun, saat awal 2022, harganya melejit Rp125 juta per daun setara Rp375 juta per anakan.
Sebelumnya, monstera mint tidak begitu dilirik, bahkan dihina karena daun tuanya buram. Namun, Noldy tidak peduli. Ia tetap memperbanyak varietas itu. Noldy mengatakan, mint mempunyai keistimewaan pada tipe variegatanya yang berwarna putih dan ada bercak hijau.
Menurut Noldy, mint juga eye catching. Artinya, ia selalu menjadi pusat perhatian di antara beberapa tanaman sejenis. Prediksi Noldy akhirnya terbukti. Mint menjadi incaran kolektor dalam dan luar negeri.
Setiap kali Ketua Aroid Thailand, Supak, menggungah foto mint, Noldy langsung menimpali dengan menampilkan foto mint koleksinya. Seorang kolektor di Amerika Serikat juga melakukan hal serupa.
Aksi berbalas foto itulah yang membuat orang penasaran. Apalagi, jumlahnya sangat terbatas. Mulailah kolektor dari berbagai negara mencari mint. Otomatis, harganya pun meroket menjadi Rp375 juta untuk anakan mint berdaun 3 helai pada Januari 2022.
Saat pertama kali menjual 3 anakan berdaun 3 pada 2019, Noldy melegonya seharga Rp30 juta per daun atau Rp90 juta per tanaman.
Dalam waktu singkat, ketiganya langsung terjual. Saat itu tidak ada daun semahal itu. Noldy mengetahui pasti di Thailand pun tidak ada stok mint. Meski mempunyai belasan stok induk, Noldy tidak jor-joran menjual mint.
Ia justru memanfaatkan kondisi dengan menaikkan harga jual. Jadilah Noldy rajanya mint. Noldy kali pertama membeli monstera mint berdaun di Thailand seharga Baht 5.000 setara Rp2,5 juta.
Satu tanaman lagi dibeli di Indonesia. Saat itu hanya 6 kolektor yang memiliki mint. Perlahan harga aroid variegata, terutama philodendron dan monstera melonjak.
Namun, lonjakan harga mint paling spektakuler. Pasalnya, cuma Noldy yang memiliki banyak stok. Yang lain hanya memiliki 1–2 tanaman.