Trubus.id— Wajah Muksin, A.Md. tersenyum. Warga Kota fajar, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan, Nanggore Aceh Darussalam (NAD), itu beromzet Rp19,25 juta dari penjualan 35 kilogram (kg) minyak nilam.
Ia menjualnya Rp550.000 per kg. Minyak nilam hasil penyulingan pada Oktober 2022 itu berasal dari kebun 0,5 hektare (ha). Saat itu Muksin memanen dan menyuling sekitar 1.166 kg daun dan ranting nilam segar.
Menurut Muksin rendemen penyulingan 3%. Setelah dikurangi ongkos produksi, ia memperoleh laba Rp13,4 juta. Laba relatif tinggi karena Muksin menanam nilam di pegunungan yang subur sehingga minim pemupukan.
Ia menanam nilam saat musim hujan. Nilam berumur 2 bulan setelah tanam sangat memerlukan air. Setelah berumur 4 bulan hujan sepekan sekali tidak masalah. Menurut Muksin kebanyakan budidaya nilam sebagai sampingan.
Bahkan, mayoritas masyarakat meninggalkan kebun nilam yang baru ditanam dan mengunjungi lagi 3 bulan setelah tanam. Saat itu mereka mengganti tanaman yang mati dan mencabuti gulma. Jika pun ada pemupukan itu untuk tanaman lain seperti pinang, pala, dan kemiri.
Serangan organisme pengganggu nilam juga nihil. Alasan lain laba minyak nilam relatif tinggi yaitu penerapan panen habis, bukan panen berulang. “Biasanya panen kedua rendemen berkurang,” kata alumnus Akademi Maritim Nusantara, Kota Banda Aceh, NAD, itu.
Ia memanen nilam 9 bulan pascatanam. Jadi, selesai panen, Muksin mesti menanam nilam dari awal di lahan baru. Muksin optimis prospek minyak nilam tetap bagus pada 2023 selama industri parfum tetap ada.
Sejatinya manfaat minyak nilam tidak hanya untuk industri parfum. Menurut Sekretaris Jenderal Dewan Atsiri Indonesia (DAI), Adeline Salim, minyak nilam memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.
Minyak nilam berguna sebagai antidepressan sehingga banyak digunakan dalam dunia aromaterapi untuk membantu kondisi insomnia dan mengurangi stres.
Kemudian sifat antiinflamasi, antibakteri, dan antifungi menyebabkan minyak nilam banyak digunakan dalam industri obat-obatan, terutama dalam industri traditional chinese medicine (TCM), untuk mengobati keluhan pencernaan. Dengan semua kegunaan itu kebutuhan minyak nilam pun tetap ada hingga kapan pun.