Trubus.id—Pembudidaya patin di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung Sirkam Efendi memanen patin berbobot 700 gram (g) per ekor 5—6 bulan sejak penebaran benih berukuran 4—5 cm. Sementara, pembudidaya lain menuai patin berbobot sama 6—7 bulan pascatebar.
Artinya Sirkam panen 30 hari lebih cepat dibandingkan dengan pembudidaya lain. Sejatinya patin laku terjual sejak berbobot 400 gram per ekor. Itu untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal.
Hasil panen itu untuk memenuhi pasar lokal bisa lebih cepat lagi. Jika membidik pasar pabrik atau filet, maka perlu patin berukuran lebih dari 700 gram per ekor. Harap maklum ukuran bongsor memudahkan pembuatan filet.
Menurut pemilik CV Wahana Sejahtera Food di Jombang, Provinsi Jawa Timur, Samiono Abdullah, harga pokok produksi (HPP) patin berbeda-beda di berbagai daerah. HPP patin Rp14.500—Rp16.000 per kg dan harga jual Rp17.000— Rp22.000.
Samiono mencontohkan, HPP di Provinsi Lampung sekitar Rp14.500 per kg. Adapun harga jual Rp17.000—Rp18.000 per kg. Artinya pembudidaya masih mendapat keuntungan membudidayakan patin.
Lantas apa rahasia Sirkam bisa panen patin lebih cepat? Rahasianya, “Saya menggunakan pakan protein 30% selama 4 bulan awal budidaya,” kata Sirkam.
Lazimnya pembudidaya patin memberikan pakan berprotein 26%—28% selama masa budidaya. Sirkam baru memberikan pakan lebih rendah protein (26%—28%) ketika 1 bulan menjelang panen atau masa budidaya 4 bulan hingga panen.
Sirkam memberikan 5—7% pakan per hari dari bobot biomassa hingga 4 bulan masa budidaya. Jika menebar 100 kg bibit patin, maka pemberian pakan 5—7 kg per hari. Kebutuhan itu disesuaikan seiring bertambahnya bobot biomassa. Saat patin berumur lebih dari 4 bulan, pemberian pakan cukup 3% per hari dari bobot total biomassa.
Sirkam pun mewanti-wanti pemberian pakan tinggi protein mesti memperhatikan beberapa parameter tertentu. Pemberian pakan tinggi protein juga berpengaruh terhadap peningkatan kadar amonia di kolam. Oleh sebab itu, oksigen terlarut dalam air juga mesti optimal. Sirkam menghindari pemberian pakan tinggi protein itu saat musim kemarau.
Anda bisa membacanya lebih lanjut di Majalah Trubus Edisi 650 Januari 2024. Majalah Trubus mengupas tuntas prospek agribisnis 2024. Dapatkan Majalah Trubus Edisi 650 Januari 2024 di Trubus Online Shop atau hubungi WhatsApp admin pemasaran Majalah Trubus.