
rasa perih dan nyeri pada luka bakar
Lidah buaya mengatasi luka bakar di kulit.
Meski menjadi perempuan karier, kebiasaan Elly memasak tak pernah pupus. Setiap pagi sebelum berangkat kerja, ia selalu memasak untuk sang suami. Urusan masak-memasak semakin sering setelah perempuan yang bekerja di bidang jasa itu melahirkan putra pertamanya pada 2011. Rutinitas mengolah makanan ditambah mengurusi sang anak menyebabkan Elly acap kali lengah saat memasak di dapur.
“Saya sering terciprat minyak panas saat menggoreng,” ujar perempuan yang berdomisili di Semarang Selatan, Provinsi Jawa Tengah, itu. Dampaknya, kulit Elly yang putih mulus mulai penuh noda kehitaman. Kulit yang terkena minyak tampak seperti luka bakar. “Rasanya perih dan nyeri,” ujar perempuan 35 tahun itu.
Salah penanganan
Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Willy Perdana Satyabhakti SpKK, luka bakar merupakan kerusakan atau kehilangan jaringan akibat kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi. Luka bakar terbagi tiga, yaitu, ringan, sedang, dan berat. Pada fase luka bakar ringan tidak berdampak besar, hanya menimbulkan nyeri di kulit. Namun, pada luka bakar tingkat sedang dan berat seperti korban kebakaran, misalnya, bisa mengakibatkan gangguan saluran pernapasan bila disertai cedera inhalasi.
Luka bakar itu juga dapat menyebabkan gangguan sirkulasi cairan elektrolit sehingga pasien mengalami syok yang berdampak sistemik. Dokter alumnus Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, itu menjelaskan keluhan luka bakar adalah timbulnya gelembung nanah atau bula. Bula terjadi karena lepasnya lapisan epidermis kulit dari dasar lapisan dermis yang disertai berkumpulnya cairan. Penampilanya seperti bengkak.
Informasi mengenai cara mengatasi luka bakar memang masih sangat minim. Sering kali, orang awam keliru ketika mengatasi masalah itu. Elly, misalnya, kerap mengatasi keluhannya dengan membalurkan pasta gigi ke permukaan luka bakar. Alhasil, bukan sembuh, tapi rasa perih yang semakin menjadi ditambah jejak noda kehitaman yang terus melekat di kulit. Menurut Willy hal itu merupakan kekeliruan. “Jangan diolesi pasta gigi, kopi, minyak, atau yang lainnya karena tidak berguna terkadang justru memperparah luka bakarnya,” ujar pemilik Willy Skin Center di Jakarta Barat.
Cara penanganan luka bakar ringan sebaiknya langsung dialiri air selama 10—15 menit agar suhu kulit turun. Kemudian, dapat diberikan kompres air dingin dan obat pereda sakit untuk mengatasi nyeri. Rasa nyeri akibat luka bakar terjadi karena iritasi di ujung-ujung saraf sensorik. “Kerap kali luka bakar menimbulkan bekas berupa perubahan warna kulit seperti kehitaman atau berupa jaringan parut yang timbul atau hipertrofik,” kata Willy.
Lidah buaya
Penderita luka bakar sering dilanda rasa kurang percaya diri atau malu dengan penampilan kulitnya. Elly semula tak acuh terhadap luka bakarnya. Namun, belakangan ia merasa risih karena bekas luka bakar itu mulai mengganggu penampilan. Itulah sebabnya Elly berusaha mengobati dengan salep oles berbahan lidah buaya Aloe vera. Setiap 4 jam sekali, Elly mengoleskan salep itu di 6 luka terpercik minyak.
Setelah rutin mengoleskan salep lidah buaya itu selama dua pekan, noda hitam hilang. Begitu sembuh, Elly sempat mengalami iritasi luka bakar kembali ketika memasak. Kali ini, luka bakar itu agak parah hingga sebesar koin. Luka bakar itu ada di pipi bawah dekat bibir. “Saya panik, takut menimbulkan cacat di wajah,” katanya. Beruntung, saat itu ia telah memiliki obat luka bakar. Dengan sigap, ia pun langsung mengoleskan salep di atas luka itu.
Hasilnya, rasa panas di kulit hilang, nyeri dan perih tidak terasa seperti sebelumnya. Gelembung nanah tidak muncul, luka bakar pun lebih cepat kering. Setelah sepekan pemakaian, wajah Elly kembali mulus. “Teman di kantor saya banyak yang heran,” ujar Elly. Pemanfaatan lidah buaya untuk kesehatan sebetulnya bukan baru kemarin, tetapi sejak 1500 sebelum masehi (SM). Beberapa negara tercatat mendokumentasikan khasiat tanaman tropis itu seperti Amerika Serikat, Meksiko, dan Mesir. Di negeri seribu piramida itu lidah buaya ditemukan di beberapa dinding kuil peninggalan kerajaan Mesir kuno.
Secara empiris khasiat lidah buaya untuk mengatasi luka bakar sudah teruji sejak 1988. Visuthikosol dari Fakultas Kedokteran, Mahidol University, Thailand, melakukan perbandingan uji khasiat ekstrak tanaman keluarga anggota Xanthorrhoeaceae itu dengan vaselin gauze dalam mengatasi luka bakar. Hasilnya, lidah buaya lebih efektif mempercepat penyembuhan luka bakar selama 6 hari dibandingkan vaseline yang merupakan bahan kimia campuran losion untuk luka bakar.
Riset yang sama dilakukan di tanahair oleh Sidiq Nur Rahman dari Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Penelitian pada 2012 itu, membuktikan bahwa ekstrak Aloe vera lebih cepat menyembuhkan luka bakar dibandingkan bahan penyembuh luka bakar lain seperti teh Camelia sinensis dan silver sulfadiazine. Berdasarkan penelitian itu, ekstrak lidah buaya mampu menyembuhkan luka bakar dalam rentang waktu 17—19 hari, sedangkan ekstrak teh 19—20 hari, silver sulfadiazine 22—24 hari, dan kontrol 24 hari.
Davis RH dari Departemen Biomedis, Pennsylvania College of Podiatric Medicine dalam Journal of the American Podiatric Medical Association mengemukakan kaidah penyembuhan luka dengan aplikasi ekstrak lidah buaya. Hasil uji praklinis menunjukkan bahwa zat polisakarida mannose 6-fosfat pada lidah buaya merupakan senyawa penting dalam proses penyembuhan luka bakar. Senyawa itu merupakan reseptor faktor pertumbuhan pada permukaan jaringan ikat (fibroblas) di kulit. Aktivasi fibroblas akan meningkatkan kadar kolagen dan sintesis proteoglikan, dua zat yang berperan dalam membentuk dermis kulit, sehingga meningkatkan perbaikan jaringan kulit yang rusak. (Nurul Aldha Mauliddina Siregar)
- Lidah buaya sudah dimanfaatkan sebagai obat tradisional sejak 3.500 tahun yang lalu
- Bula atau gelembung nanah menyebabkan rasa perih dan nyeri pada luka bakar
- Luka bakar ringan sebaiknya langsung dialiri air selama 10—15 menit
- dr Willy Perdana Satyabhakti SpKK, ”Luka bakar merupakan kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas”