Saturday, July 19, 2025

Pemuda Ini Sukses Berbisnis Keripik Pisang Cokelat

Rekomendasi

Trubus.id – Muhamad Zainudin, pemuda yang tinggal di Bojonegoro, Jawa Timur, sukses mengembangkan usaha keripik pisang. Melalui merek Pigela Chips, ia secara rutin memproduksi 6.000 hingga 10.000 kemasan keripik pisang rasa cokelat yang dipasarkan melalui jaringan distributor dan reseller, baik secara daring maupun luring.

Saat ini, Zainudin didukung oleh sekitar 70 distributor dan 136 reseller yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku berupa pisang kepok sebanyak 2—3 tandan per hari, ia bekerja sama dengan lebih dari 300 petani lokal di sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo.

Sejak menekuni usaha ini, Zainudin mengaku belum pernah mengalami kerugian. Salah satu kuncinya adalah selektivitas dalam memilih mitra usaha. “Saya benar-benar selektif. Saya mencari distributor dan reseller yang enak, yaitu yang lancar pembayarannya dan lancar komunikasinya,” ujarnya.

Meski demikian, ia tidak menampik adanya tantangan, terutama dalam menghadapi persaingan harga. Untuk memasok ke beberapa ritel modern ia harus bersaing dengan produk-produk asing seperti dari Korea Selatan dan Tiongkok.

“Produk dari Korea Selatan dan Tiongkok bisa menembus harga 4—5 ribu rupiah per kemasan. Itu karena bahan baku cemilan mereka dari tepung terigu yang relatif murah, sedangkan kami dari pisang segar yang harga bahan bakunya sudah mahal,” ujarnya.

Ia berharap ke depan tim Pigela Chips bisa lebih aktif memasarkan ke toko-toko. “Sejak pandemi, promosi ke toko-toko berkurang. Targetnya, tahun 2026 tiap distributor bisa memasok toko-toko di wilayahnya,” katanya.

Zainudin sempat mengekspor produknya ke Jepang dan Malaysia selama tiga tahun dengan frekuensi enam kali pengiriman per tahun. Meski kerja sama itu terhenti karena terputusnya komunikasi, ia kini tengah menjajaki peluang ekspor ke Amerika Serikat, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan. Pigela Chips juga telah mengantongi sertifikasi HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point), yang menjadi salah satu syarat penting dalam perdagangan internasional.

Foto: Dok. Muhamad Zainudin

Artikel Terbaru

Mahasiswa UNAIR Olah Limbah Sisik Ikan Jadi Penutup Luka

Trubus.id-Bau tak sedap dari tumpukan sisik ikan kerap menjadi masalah di sektor perikanan. Namun, siapa sangka limbah tersebut justru...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img