Gabungan seni bonsai, seni lukis, dan seni cetak dengan keindahan memukau. Itu mungkin definisi paling tepat untuk menggambarkan seni penjing, seni merangkai tanaman dalam ornamen. Pada Juli 2010 lalu, Landscaping Exhibition—even pameran karya-karya lansekap—digelar di Suntec International Convention and Exhibition Centre, Singapura. Pameran itu menghadirkan penjing garapan para maestro bonsai kawakan negeri Singa. Berikut hasil liputan Imam Wiguna di sana.
Judul: Suasana Pedesaan. Bermodal krokot, sancang, dan asparagus, Tay Kock Wah mencipta replika nuansa desa di pegunungan China.
Judul: Pantai Karang. Penjing karya Hoo Hai Chew ini dibuat di bidang datar dengan dominasi tatanan batu. Tanaman hanya sebagai penunjang.
Judul: Hamparan Sawah.Tanaman yang digunakan minim. Karya Hoo malah didominasi tanah dan batu. Batu berbentuk lancip berderet menyerupai barisan gunung. Di bawahnya menghampar tanah dan petakan sawah lengkap dengan pola teraseringnya. Sebagian permukaan sawah diselimuti lumut hijau. Mirip padi yang baru ditanam di tengah sawah. “Penjing ini lebih menonjolkan arsitektur alamnya. Tanaman hanya sebagai penunjang,” tutur Rudi Julianto, pebonsai asal Semarang, Jawa Tengah.
Judul: Bukit nan Rindang. Hoo Hai Chew meletakkan puluhan batang seribu bintang Serissa foetida sebesar jari telunjuk dengan tinggi sejengkal ditata berjajar di dua bukit. Meski seribu bintang itu masih muda dan nglancir namun malah mengesankan pohon tinggi di hutan. Di celah antara 2 bukit, Hoo Hai Chew membuat jalan yang dilengkapi pedati pengangkut kayu.
Judul: Tebing di Piring. Dua tebing batu mengapit sungai kecil berair jernih. Tebing itu kian menawan dengan hijau dedaunan yang menyembul di celah batu. Di bawah tebing 2 pemuda betah duduk menikmati suasana. Tebing dibuat dari batu yang disusun tegak di permukaan piring. Sementara aliran sungai berupa lukisan sederhana yang menggambarkan riak air.
Judul: Kawasan Berbukit. Tay Kock Wah menggabungkan elemen tanaman dengan berbagai unsur seperti potongan bekas wadah lem.
Judul: Gubuk di Ladang, Penjing karya Hoo Hai Chew menggambarkan gubug yang berada di ladang lengkap dengan pohon dan replika petani.
Judul: Laut, Tay Kock Wah. Menggunakan lumut dan 3 tanaman: krokot Portulaca oleracea, sancang Premna mycrophila dan Asparagus sp, Tay membuat pohon besar dan bambu.