Monday, April 28, 2025

Perkembangan Budi Daya Melon Memudahkan Pekebun

Rekomendasi

Trubus.id-Puluhan tahun silam budi daya melon di dalam greenhouse belum populer. Pekebun membudi dayakan melon secara konvensional. Pada guludan tanah yang dilapisi menggunakan mulsa. Budi daya dilakukan pada lahan terbuka tanpa atap berlapis plastik ultraviolet. Hal itu merugikan pekebun apabila terdapat serangan hama.

Pekebun kerap menangis apabila terdapat serangan hama. Hal itu membuat salah satu pekebun melon di Kabupaten Ngawi, Hasbullah, mantap menggunakan greenhouse untuk budi daya melon. Hasbullah tidak ingin menanggung risiko tinggi apabila terdapat serangan hama. Pekebun kerap menagis apabila hal itu terjadi.

Terlebih pada kondisi tanaman sudah berbuah. Budi daya melon tidak murah. Musababnya ada nutrisi yang harus rutin diberikan. Pekebun sering terkendala aral lantaran serangan hama. Upaya yang dilakukan oleh Hasbullah merupakan salah satu solusi yang bisa diadopsi oleh pekebun lain.

Apalagi kini tren budi daya melon semakin berkembang. Sebenarnya selain hama terdapat kendala lain apabila melakukan budi daya melon cecara konvensional. Buah yang dihasilkan bisa jadi tidak seragam. Payahnya lagi bisa terkena risiko gagal panen akibat cuaca ekstrem.

Modal yang digunakan untuk pembangunan sebuah greenhouse  memang tidak sedikit. Apalagi greenhouse berbahan dasar galvanis. harap mafhum konstruksi berbahan dasar galvanis lebih mahal lantaran lebih tahan lama. Dengan perawatan greenhouse yang baik mampu bertahan hingga belasan tahun.

Namun, pekebun bisa mengambil alternatif lain dengan menggunakan greenhouse berbahan dasar bambu. Greenhouse berkerangka bambu menjadi solusi pekebun dengan modal yang ekonomis. Itu salah satu alasan Hasbullah ingin menambah rumah tanam berkerangka bambu.

Sebelumnya ia melakukan budi daya melon pada greenhouse berkerangka galvanis. Ia melakukan budi daya melon pada greenhouse berukuran 10 m x 50 m. Pada 2022 total terdapat 7 greenhouse. Secara konsisten ia terus mengembangkan budi daya melon itu.

Tujuan lain yakni hasil panen berupa melon premium. Ia menghasilkan melon premium seperti varietas inthanon. Menurut Hasbullah budi daya melon di dalam greenhouse menguntungkan. Meskipun modal kali pertama pembangunan rumah tanam membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Namun, buah yang dipanen masuk dalam kategori premium. Karena serangan hama sangat minim terjadi. Otomatis pendapatan pekebun akan ikut meningkat. Musababnya sasaran pasar menuju ke kelas menengah ke atas. Seperti yang dilakukan oleh Hasbullah. Ia menjual melon premium ke Jakarta. Total pendapatan yang diperoleh bisa mencapai puluhan juta rupiah dalam sekai panen.

Canggih

Tren budi daya melon premium di dalam greenhouse memang menggiurkan. Musababnya produk selalu diincar oleh modern market. Kestabilan produksi dan keseragaman buah mudah dicapai apabila budi daya menggunakan greenhouse. Ditambah sekarang penggunaan greenhouse sudah dilengkapi dengan berbagai alat yang sudah canggih.

Misalnya seperti penggunaan internet of thing (IoT). Sistem budi daya sudah bisa dilakukan dengan cara otomatisasi. Mulai dari perawatan harian seperti pemberian nutrisi dan penyiraman. Beberapa juga sudah dilengkapi dengan fitur pembaca kandungan nutrisi pada media tanam.

Misalnya dengan desain sedemikian rupa alat mampu membaca unsur makro dalam media tanam. Unsur makro seperti nitrogen, kalium, fosfor bisa terdeteksi. Bahkan apabila dalam ambang batas yang kurang akan ada tampilan notifikasi. Saran pemberian nutrisi dengan sejumlah takaran yang sudah diatur juga dilakukan secara otomatis.

Dengan etode itu memudahkan pekebun untuk tetap bisa merawat tanaman meskipun sedang tidak ada di lokasi. Musababnya semua bisa dikendalikan melalua gawai pintar. Beberapa pekebun ada yang memperoleh manfaat lain berupa peningkatan produksi dan kualitas buah. Hal itu sangat wajar terjadi. Musababnya perawatan sudah pasti lebih intensif dengan sistem otomatisasi.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Mutu Moringa Baik Hasilkan Produk Turunan Berkualitas

Trubus.id-Produsen serbuk daun moringa di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa tengah, Ir. Ai Dudi Krisnadi, mengolah daun moringa segar menjadi serbuk...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img