Trubus.id — Tanaman kedaung mempunyai banyak manfaat dan hampir semua bagian tanaman dapat dikonsumsi. Biasanya, biji kedaung mentah disangrai, lalu kulitnya dikupas dan siap untuk dimakan. Biji kedaung mempunyai rasa renyah dan wangi. Tidak heran, banyak orang yang menjual biji kedaung siap santap.
Menurut Anik Nur Hidayati, peneliti Departemen Konservasi Biodiversitas Tropika, Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB), selain biji hampir semua bagian tanaman kedaung bisa dikonsumsi.
Biji
Biji kedaung mengandung lemak, karbon, kalsium, kalium, fosfor, magnesium, dan besi. Biji alai—sebutan lain kedaung—mengandung antioksidan, yakni betakaroten, lutein polifenol, vitamin C, dan vitamin E, serta mengandung antosianidin (sianidin dan peonidin).
Menurut Anik, dengan kandungan seperti itu, biji kedaung berpotensi sebagai bahan pangan fungsional sebagai camilan sehat.
Untuk membuktikannya, Anik melakukan riset. Dalam risetnya, Anik menganalisis kadar air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat, fitokimia kimia kualitatif, profil asam lemak, serta profil trigliserida untuk mengetahui asam lemak dan trigliserida penciri biji kedaung.
Anik mengeringkan sampel biji kedaung, lalu menyangrainya untuk menghilangkan kulit biji. Selanjutnya, ia menghaluskan sampel menggunakan blender kering dan menyaringnya menggunakan saringan berukuran 30 mesh.
Hasil penelitian menunjukkan protein biji kedaung cukup tinggi sehingga bisa menjadi alternatif sumber protein nabati untuk pengembangan bahan pangan bagi manusia dan ternak.
Biji kedaung juga mengandung kadar air 2,33% dan abu sebanyak 3,27%. Kandungan asam lemak yang mendominasi dalam minyak biji kedaung adalah asam palmitat (34,74%) dan asam oleat (38,88%). Kandungan asam oleat dalam biji kedaung merupakan potensi yang baik untuk pengembangan pangan fungsional.
Asam lemak tak jenuh tunggal termasuk asam oleat merupakan jenis asam lemak tertinggi yang terdapat dalam biji kedaung. Jenis asam lemak tersebut penting untuk dipertimbangkan sebagai formulasi obat, terutama digunakan dalam penyembuhan luka.
Kandungan minyak biji kedaung lainnya yang dapat digunakan sebagai sumber asam lemak esensial adalah asam palmitat, miristat, dan linoleat.
Biji kedaung juga mengandung tanin atau alkaloid. Hasil analisis fitokimia kualitatif mengungkapkan adanya saponin. Ekstrak biji kedaung terbukti memiliki kemampuan untuk menginduksi apoptosis sel kanker.
Menurut Anik biji kedaung dapat dipertimbangkan sebagai agen antikanker alami di masa depan.
Buah
Buah kedaung bermanfaat untuk mengobati gangguan ginjal, infeksi saluran kemih, hipertensi, sakit kepala, sakit perut, kusta, bahan calir atau losion, dan penyakit kulit.
Batang
Batang kedaung berfaedah mengobati demam, obat sakit gigi, mengobati luka, eksem, gangguan pencernaan, dan diabetes melitus.
Daun
Adapun bagian daun bermanfaat untuk mengobati diare dan disentri.