Trubus.id–Tanaman anggur berbuah lebat dan merambat indah di dalam pot menjadi dambaan. Menurut pekebun anggur di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Dody Kusuma perawatan tanaman anggur dalam wadah jauh lebih mudah.
Ia menggunakan campuran media tanam utama berupa sekam bakar, sekam mentah, dan fermentasi kotoran kambing dengan perbandingan 1:1:1. Ia juga menambahkan serbuk sabut kelapa sepertiga dari campuran media tanam utama.
Serbuk sabut kelapa mampu mengikat air sehingga media tanam senantiasa lembap. Khususnya untuk penanaman tanaman di dalam pot. Penyiraman tanaman setiap hari, sedangkan pemberian nutrisi setiap dua hari.
Ia menggunakan nutrisi praktis berupa AB mix pada semua fase. Perbedaannya pada fase generatif dosisnya lebih pekat. Ia melarutkan nutrisi A dan nutrisi B masing-masing 10 ml ke dalam 1 liter air.
Larutan itu cukup untuk menyiram setiap tabulampot. Sementara pada fase vegetatif dosis yang digunakan hanya setengahnya, yakni masing-masing hanya 5 ml per liter air.
Upaya yang dilakukan oleh Dody mampu menghasilkan tabulampot dan bonsai anggur berbuah lebat. Ia meletakkan tabulampot dan bonsai anggur di dalam rumah tanam. Ia juga menanam anggur langsung di tanah di dalam rumah tanam.
Pehobi anggur di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Heri Yanto, juga menanam anggur di dalam pot. Heri memiliki puluhan tabulampot anggur yang diletakkan di balkon rumah.
Menurut Heri salah satu kunci utama membuahkan anggur yakni pemangkasan. Supaya hasil pemangkasan berhasil, pehobi harus jeli melihat pertumbuhan tanaman.
Tanaman harus siap sebelum memasuki fase generatif atau pembuahan. Tandanya daun menelungkup, lebar, dan tebal. Ukuran percabangan tersier minimal harus sebesar pensil.