Trubus.id— Annisa memanen rebung bambu betung yang tumbuh di dekat rumahnya. Warga Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, itu memasak rebung menjadi sayuran bening kegemaran suami. Selain lezat dan bergizi tinggi, rebung juga berkhasiat antikanker.
Peneliti di Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Teknologi Kesehatan, Universitas Megarezky, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Nirmawati Angria, S.Si., M.Kes. membuktikannya.
Nirmawati Angria memanfaatkan rebung bambu betung (Dendrocalamus asper) dari beberapa tanaman bambu di Makassar. Ia mengupas kulit luar rebung dan mencuci dengan air mengalir hingga bersih.
Periset itu mengiris rebung tipis-tipis, mencucinya kembali, dan mengeringkan di luar ruangan. Tempat pengeringan berpenaung agar tidak terkena sinar matahari langsung. Selanjutnya Nirmawati menghaluskannya memakai blender dan mengayak untuk menghasilkan serbuk rebung.
Serbuk itu menjadi bahan esktraksi dengan teknik maserasi—perendaman sampel pelarut organik pada suhu ruangan. Periset itu menguji sitotoksik dalam 21 cawan yang berisi sel kanker payudara atau MCF-7.
Kemudian Nirmawati memberikan ekstrak rebung pada sel kanker payudara itu. Konsentrasi ekstrak beragam antara lain 250 ppm, 125 ppm, 62,5 ppm, 31,25 ppm, 15,62 ppm, 7,81 ppm (kontrol positif).
Hasil uji sitotoksik membuktikan, ekstrak rebung betung mulai dari konsentrasi terendahnya yaitu 7,81 ppm terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker payudara MCF-7. Makin tinggi konsentrasi ekstrak, makin tinggi kemampuan ekstrak rebung menghambat atau membunuh sel kanker payudara MCF-7.
Nilai IC₅₀ rebung bambu mencapai 1,419 μm. Inhibition Concentration (IC₅₀) merupakan konsentrasi larutan sampel yang dibutuhkan untuk menghambat separuh atau 50% sel kanker.
Makin kecil angka IC₅₀ menunjukkan senyawa itu makin kuat dalam menangkal sel kanker atau memiliki aktivitas antioksidan yang makin kuat. “Keampuhan ekstrak rebung bambu itu berkat senyawa triterpenoid,” kata Nirmawati.
Menurut Nirmawati rebung betung mentah mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin A, thiamin, riboflavin, vitamin C, serta mineral lain seperti kalsium, fosfor, besi, dan kalium.
Antioksidan dalam rebung juga melindungi sel dari kerusakan. Selain itu protein dalam rebung membantu sel tetap sehat.