Batang Artocarpus heterophylus itu hanya sebesar ibu jari orang dewasa. Namun, buah berbobot 15 kg menggelayut sampai menyentuh permukaan tanah. Padahal nangka mini lazimnya hanya berbobot 5—7,5 kg.
Nangka mini berbuah besar memang jadi daya tarik utama tabulampot itu. Wajar jika harga melambung menjadi Rp100-ribu—Rp150-ribu. Padahal tanpa itu paling dihargai Rp25.000. Harga melonjak 4—6 kali lipat karena membuahkan nangka mini tak mudah.
Mubin Usman, pemilik nurseri Wijaya Tani di Depok, menerapkan teknik sambung buah untuk membuahkan kerabat campedak itu. Buah nangka biasa dari tanaman di lahan bebas disambung susu dengan nangka mini di polibag.
Digendong
Untuk bahan tabulampot, gunakan nangka mini di polibag berumur 1 tahun. Syaratnya ia tumbuh subur, lurus, normal, dan sehat. Biasanya pada umur itu ukuran batang sebesar jempol dan tinggi kira-kira 50—75 cm.
Kemudian cari buah nangka muda (gori) seukuran kepala bayi dari tanaman di pekarangan. Pilih buah yang mulus, tidak bengkok, dan sehat.Buah tidak terpilih dibuang dengan pisau tajam.
Selanjutnya teknik sambung buah bisa dimulai. Caranya kupas kulit tangkai buah sepanjang 5 cm dan lebar 1,5 cm sampai mengenai 1/3 kayu dengan pisau okulasi.Letak kupasan sebaiknya 2 atau 3 ruas dari pangkal tangkai buah. Maksudnya agar memudahkan penyambungan dan pemotongan setelah berhasil. Dengan cara yang sama kupas kulit batang nangka mini seukuran dengan sayatan pada tangkai buah. Batang yang dikupas kira-kira 20 cm di atas permukaan tanah polibag.
Berikutnya polibag diangkat menyesuaikan posisi buah. Ikat polibag pada batang, atau gunakan kayu penyangga agar lebih mudah. Dengan begitu posisi tanaman di polibag seperti digendong. Lalu gabungkan kedua sayatan, tekan kuat-kuat dan ikat dengan plastik khusus okulasi bening.
Setiap hari tanah polibag disiram. Penyambungan berhasil bila kedua sayatan menyatu erat. Sebaliknya bila terlihat agak retak berarti gagal. Menurut Slamet Riyadi, staf Wijaya Tani, keberhasilan teknik ini 75%. Perlu latihan terus- menerus untuk mencapai keberhasilan,’’ ujar anak ke-3 dari 5 bersaudara itu.
Rentan goncangan
Dua bulan setelah penyambungan, buah sudah dapat dipisahkan dari pohon asal. Potong di bagian pangkal tangkai buah. Agar proses penyatuan sayatan tak terganggu, pemisahan itu memerlukan 2 orang. Satu memegang polibag dan buah, yang lainnya memotong tangkai buah. Turunkan polibag dengan hati-hati, lalu simpan di tempat yang tidak terkena matahari langsung agar tanaman tidak stres. Siram setiap hari agar tanaman sehat.
Dua minggu setelah itu polibag bisa dipindahkan ke pot berdiameter 50 cm. Siapkan media tanam berupa pupuk kandang, sekam padi, dan tanah dengan perbandingan 1:1:0,5. Jumlah tanah lebih sedikit untuk menghindarkan media memadat, berlumpur, dan terlalu berat. Pemindahan harus hati-hati karena kerabat sukun itu rentan goncangan. Sebaiknya hanya 1/2 bagian atas polibag dibuka agar goncangan minimal. Bagian lain hanya disayat-sayat.
Masukkan media sampai ketinggian 1/4 pot. Lalu pindahkan bibit tepat di tengah-tengah. Agar buah tak kotor, bungkus dengan plastik terlebih dahulu. Ruang yang kosong diisi dengan media sampai tanaman kokoh berdiri. Tambahkan 3 tutup botol minyak ikan dan 3 tutup botol atonik yang dilarutkan dalam 10 liter air. Selanjutnya minyak ikan diberikan seminggu 2 kali sampai tanaman terlihat segar. Atonik, seminggu sekali.
Kini tabulampot nangka mini berbuah besar sudah bisa dinikmati keindahannya. Ia bisa bertahan di tangkai sampai 2 bulan untuk dipanen. Jangan biarkan buah itu busuk di batang. Sebab dapat mendatangkan penyakit. Tahun mendatang dari tangkai buah itu bisa muncul buah kembali. Syaratnya tambahkan media di pot dan lakukan perawatan seperti biasa.(Destika Cahyana)