Sunday, November 3, 2024

Sarang Walet Awet Dua Tahun

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id— Bisnis sarang walet terkenal menggiurkan. Itulah yang membuat Muhammad Haris tertarik memulai usaha sarang walet. Namun, seperti bisnis kebanyakan, usaha yang ia bangun sejak 2013 tidak selalu menguntungkan.

Sebagai salah satu produk ekspor, harga sarang walet sangat berpengaruh pada harga pasar dunia. Sebagai peternak, Haris mencari siasat untuk membuat bisnisnya tetap langgeng.

Pemilik rumah walet di Kelurahan Baganbatu, Kecamatan Bagansinembah, Kabupaten Rokanhilir, Riau, itu mengatakan bahwa pada satu waktu sarang walet (Collocalia fuciphaga) berbentuk mangkuk pernah hanya dihargai Rp8 juta per kg.

Saat normal harga sarang seperti itu mencapai Rp10 juta—Rp12 juta per kg di tingkat peternak. Jika sarang hasil panen langsung dijual, ia merugi jutaan rupiah.

Haris pun bereksperimen menyimpan sarang walet di dalam lemari pendingin (freezer) sejak 2021. Awalnya Haris tidak langsung menyimpan sarang burung dalam jumlah banyak. Hanya dua mangkuk sarang yang tidak sengaja disimpannya dalam kulkas.

Setelah 2 tahun ternyata sarang walet tidak berubah warna. Sejak saat itulah ia menggunakan metode serupa untuk menjaga kualitas sarang agar dapat dijual ketika harga bagus.

Sebelumnya, Haris hanya mengeringkan dan menyimpan sarang di dalam ruangan bersuhu normal (25—26°C). Namun, warna sarang menguning dengan cepat sehingga kualitas menurun. Dampaknya pada penurunan harga jual sarang.

Perubahan warna disebabkan karena adanya kontaminasi amonia. Kini ia langsung menyimpan sarang yang baru dipanen dalam lemari berpendingin dengan suhu minus 15—17°C. Kapasitas kulkas mencapai 15 kg sarang walet.

Haris tidak membersihkan sarang terlebih dahulu. Alasannya agar kualitas masih sama seperti saat panen. Sebelum memasukkan, ia menyusun sarang di dalam kotak berbahan gabus sintetis (stirofoam) agar tidak menempel pada dinding kulkas.

Sarang mengering setelah disimpan selama satu bulan. Selain memperpanjang daya simpan, beberapa metode itu dapat digunakan untuk menjaga kualitas sarang walet.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Petani Muda di Cianjur Raup Omzet Puluhan Juta dari Budi daya Kemangi

Trubus.id—Dede Yusuf Mulyadi memilih menjadi petani kemangi. Semula warga di Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img