Monday, November 4, 2024

Selamat Datang Kambro

Rekomendasi
- Advertisement -
Trubus Juni 2018 Highrest.pdf
Ayam kambro memiliki bobot 1,5 kg pada umur 49 hari.

 

Kambro ayam pedaging baru, bongsor, dan tahan penyakit.

Pertumbuhan ayam kambro amat cepat. Pada umur 7 pekan, bobot ayam kambro mencapai 1.175,02 gram. Bandingkan dengan ayam pelung yang hanya 564,96 gram. Ayam kambro (akronim kampung broiler) mampu mencapai bobot ± 1,5 kg dalam 49 hari dan memiliki rasio femur atau paha dan tibia atau betis yang unggul dibandingkan ayam broiler dan ayam pelung. Adapun rasio konversi pakan (Feed Conversion Ratio, FCR) hanya 1,48. Artinya untuk menghasil 1 kg daging, peternak hanya memerlukan 1,48 kg pakan.

Pakan ayam kambro berupa BR II atau grower sejak ayam berumur 22 hari hingga panen pada umur 49 hari. Bandingkan dengan FCR ayam broiler strain CP 707 berumur 7 pekan mencapai 1,93 dengan bobot tubuh mencapai 2.715 g. Sementara FCR ayam kampung umur 10 pekan yang diberi pakan dengan kandungan protein 20% sebesar 2,27, sedangkan pemberian pakan dengan kandungan protein 22% memiliki FCR sebesar 2,19.

Mudah menjual

Adapun sejak ayam kambro berumur sehari hingga 21 hari, peternak memberikan pakan BR I atau starter. Pemberian pakan pada ayam dilakukan secara ad libitum atau secukupnya sesuai jumlah populasi. Frekuensi pemberian pakan 2 kali dalam sehari pagi dan sore. Penggunaan lampu pada kandang untuk mendorong laju makan ayam. Pakan untuk day old chick (DOC) atau ayam berumur sehari mengandung protein tinggi, karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin serta senyawa mikronutrien lain.

 

Silsilah ayam kambro : ayam hibrida (F1 Broiler) hasil persilangan  broiler cobb 500 dengan ayam  pelung blirik hitam.
Silsilah ayam kambro : ayam hibrida (F1 Broiler) hasil persilangan broiler cobb 500 dengan ayam pelung blirik hitam.

 

Kadar protein kasar mencapai 22%, lemak 4—8%, serat kasar 3—5%, abu 5—7%, kalsium 0,9—1,2%, fosfor 0,7—0,9%. Pakan BR I memiliki nilai Metabolism Energy (ME) sebesar 2.950—3.050 Kcal per kg pakan. ME ialah jumlah energi total pakan yang dikonsumsi dengan jumlah energi sisa yang terdapat pada feces, urine, dan produk gas pencernaan. Artinya makin besar nilai ME akan makin mendukung metabolisme tubuh ayam baik dari segi termoregulasi, kerja organ, dan pemeliharaan jaringan khususnya adiposa/lemak.

Konversi nilai ME yang diserap per gram pakan per ekor ayam dapat dilihat dari perbandingan energi sisa metabolisme dalam bentuk ekskresi (urine) dan defekasi (feses) terhadap total energi awal (dapat ditemukan pada brosur pakan ayam). Pakan AD II sebagai pakan konsentrat yang diberikan kepada ayam kambro dengan kisaran umur 9—22 pekan. Adapun ME pakan pakan BRII mencapai 3.050—3.150 Kcal per kg pakan.

Ayam pelung memiliki pertumbuhan cukup lambat dibandingkan kambro.
Ayam pelung memiliki pertumbuhan cukup lambat dibandingkan kambro.

Selain itu ayam kambro juga tahan terhadap serangan penyakit seperti penyakit gumboro (Infectious Bursal Disease), tetelo (Newcasstle Diseae), IB (Infectious Bronchitis), snot atau coryza, dan Chronic Respiratory Disease (CRD) akibat serangan bakteri Mycoplasma gallisepticum diikuti oleh infeksi sekunder oleh bakteri Escherichia coli. Keunggulan lain, tekstur daging ayam kambro mirip dengan ayam pelung dengan persentase susut masak sebesar 27,45% dibandingkan ayam broiler sebesar 38,40%. Ayam kambro memiliki rasio karkas per gram yang lebih tinggi.

Ayam kambro layak disebut sebagai ayam pedaging unggul lokal Indonesia. Permintaan pasar ketika menjual ayam kambro umumnya pedagang lebih memilih ayam dengan warna kaki putih, warna jengger merah, dan warna bulu tubuh putih. Karakteristik itu ada pada kambro. Sosok ayam kambro sesuai dengan permintaan pasar sehingga peternak mudah menjual dengan harga yang bersaing sekitar Rp25.000 per kilogram.

Permintaan tinggi

Kambro hasil persilangan induk jantan ayam broiler strain Cobb 500 dan ayam pelung blirik hitam. Gama Ayam Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menyilangankan kedua ayam itu untuk menghasilkan ayam pedaging premium lokal. Dalam jangka panjang diharapkan mampu mengurangi ketergantungan impor daging ayam, telur ayam, maupun Day Old Chick (DOC) khususnya ayam pedaging. Ayam kambro atau disebut juga ayam F1 broiler memiliki karakteristik unggulan yang didapatkan dari sifat induknya.

Pengukuran rasio femur atau paha dan tibia atau betis menjadi indikator penjualan ayam. Sebab, rasio femur dan tibia yang tinggi didukung dengan warna kaki yang putih dan jengger merah menentukan seberapa tinggi nilai jual ayam, terutama ayam pedaging.

I Wayan Swarautama Mahardhika mahasiswa Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang melakukan persilangan ayam kambro.
I Wayan Swarautama Mahardhika mahasiswa Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang melakukan persilangan ayam kambro.

Komoditas unggas khususnya ayam mempunyai prospek pasar yang sangat baik sebab didukung oleh karakteristik produk unggas berupa daging dan telur yang diminati oleh masyarakat Indonesia. Konsumsi daging ayam pada 2014 mencapai 4,48 kg per kapita per tahun.

Itu akumulasi dari total konsumsi ayam ras pedaging, ayam ras petelur apkir, dan pejantan serta ayam buras. Selama periode 2011—2015 neraca volumeimpor dan ekspor bibit dan daging ayam nasional mengalami defisit dengan volume impor yang relatif lebih tinggi dibandingkan volume ekspor. Potensi plasma nutfah yang besar tersebut seharusnya dapat dikelola dengan optimal sehingga Indonesia dapat mencapai swasembada pangan nasional. (I Wayan Swarautama Mahardhika, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Petani Muda di Cianjur Raup Omzet Puluhan Juta dari Budi daya Kemangi

Trubus.id—Dede Yusuf Mulyadi memilih menjadi petani kemangi. Semula warga di Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img